Ada Target Lantamal XI di Pantai Lampu 1
Lantamal XI Merauke, Papua merencanakan suatu target yang ingin dicapai di pantai Lampu Satu, Kabupaten Merauke, Papua, dengan menjadikan kawasan itu sebagai daerah wisata bahari dan lokasi pembuatan kapal tradisional.
Hal ini dikatakan Komandan Lantamal XI, Brigjen TNI (Mar) Bambang Sutrisno ketika ia bersama stafnya menggelar pertemuan dengan nelayan dan masyarakat pembuat galangan kapal, Senin (29/01), di rumah salah satu Tokoh Masyarakat Lampu Satu, H. Mansur, dan dihadiri sedikitnya 85 orang.
Nelayan dan masyarakat pembuat galangan kapal diajak tetap menjaga kerapihan dan kebersihan lingkungannya, agar terwujud Pantai Lampu Satu sebagai tempat wisata bahari dan pembuatan kapal tradisional yang rapi, bersih dan indah, sehingga pengunjung merasa nyaman.
Ia mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut, Lantamal XI telah merenovasi gapura masuk ke pantai Lampu Satu dengan memasang tulisan “Daerah Wisata Bahari Pembuatan Galangan Kapal Tradisional Lampu Satu Daerah Binaan Lantamal XI”.
Asops Danlantamal XI, Kolonel Laut (P) Desmon Hermono Kusumo mengatakan, sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Merauke Nomor 12 Tahun 2014 tentang bangunan gedung, bagian ketiga persyaratan teknis pasal (22) ayat 6 huruf b, sempadan pantai berkisar antara 100 sampai 500 meter.
Ini dikuatkan dengan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2016 tentang batas sempadan pantai, pasal (1) nomor 2.
Sempadan pantai adalah daratan sepanjang tepian pantai yang lebarnya proporsional, dengan bentuk dan kondisi fisik pantai, minimal 100 meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat.
Melihat kondisi galangan pembuatan kapal tradisional di Lampu Satu kini, perlu dilakukan penataan kembali oleh instansi terkait, agar terlihat lebih indah, sehingga dapat dijadikan salah satu obyek wisata bahari di Kabupaten Merauke.
“Perlu dikoordinasikan bersama untuk membahas kebersihan, penataan dan mencari jalan keluar guna mewadahi dan mencari jalan tengah pembuat galangan kapal tersebut,” kata Desmon Hermono Kusumo.
Kadispotmar Lantamal XI, Letkol Laut (KH) Subarja mengatakan, untuk memudahkan pembinaan dan pengawasan terhadap nelayan dan masyarakat pembuat galangan kapal, perlu dilakukan pendataan dan dibentuk kelompok nelayan, maupun pembuat galangan kapal.
Menurutnya, kini lingkungan pantai Lampu Satu masih kotor dan belum rapi, walaupun Lantamal XI Merauke sudah beberapa kali melaksanakan karya bakti pembersihan pantai. Ini diakibatkan minimnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kerapihan pantai.
Perwakilan masyarakat nelayan Lampu Satu, Abdul Samat berterima kasih atas perhatian Danlantamal XI beserta jajarannya, yang peduli terhadap masyarakat pantai Lampu Satu sebagai binaan Lantamal XI.
0 Komentar
Komentar tidak ada