Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Merauke, drh. Retno P.H, M.Ec.Dev. mengimbau kepada masyarakat Merauke agar waspada terhadap penyakit unggas yang menyerang pada ayam dan itik.
Gejalanya bervariasi, ayam dan itik akan kelihatan ngantuk dan atau tiba-tiba mati dalam jumlah banyak. Sebagai langkah antisipasi maka harus dilakukan tindakan sbb:
1. Disinfektan kandang, yaitu dapat dilakukan dengan byeclean dicampur air 1:10.
2. Membatasi lalulintas ternak, kendaraan dan orang ke dalam kandang.
3. Memisahkan hewan sakit.
4. Pemberian terapi suportif /vitamin pada unggas.
5. Unggas mati jangan dibuang sembarangan tetapi dikubur dan dibakar.
6.Tidak mengkonsumsi unggas mati.
7. Pastikan sebelum mengkonsumsi daging unggas terlebih dahulu dimasak hingga benar-benar matang.
"Untuk ternak yg dipelihara intensif dengan menerapkan biosecurity yang ketat, kami menyediakan vaksin Avian Influenza (AI) dan dapat diambil di dinas secara gratis," demikian disampaikan Kabid Kesehatan Hewan, Rabu (17/03) di Merauke.
Lanjut kata Retno, pihaknya sudah menerima laporan penyakit unggas di Merauke. Seperti dari daerah Tanah Miring dari Yabamaru, Salor 1 dan 2, Semangga di Muram Sari dan beberapa titik di Distrik Merauke.
"Kami masih mengumpulkan sampel. Namun untuk memastikan jenis penyakit harus dengan pengujian laboratorium. Kalaupun AI kami juga harus pastikan gladenya/jenisnya untuk bisa antisipasi ke depan. Harus ada peneguhan diagnosa dari laboratorium BBVet Maros," tandasnya.
0 Komentar
Komentar tidak ada