Rencana Bupati Merauke, Romanus Mbaraka untuk melockdown pintu masuk dari dan keluar Kabupaten Merauke masih dipertimbangkan.
Rencana semula dipicu melonjaknya angka penderita dan kematian Covid-19 di Merauke terjadi hampir setiap hari. Kemudian di awal menjabat, Romanus memerintahkan semua SKPD, Badan dan Kantor ikut rapid antigen dan vaksinasi serta penyemprotan di ruang pelayanan umum dan ruang publik.
"Puji Tuhan ada penurunan. Kita lanjutkan kegiatan ini untuk kita lakukan kepada masyarakat secara gratis," beber Romanus di Merauke, Kamis (18/03).
Lanjut katanya, dengan melihat penurunan yang dianggap cukup signifikan maka rencana lockdown dibatalkan. Pemkab juga akan menertibkan tenaga kesehatan untuk tetap aman menangani pasien serta kelancaran pembayaran honor Covidnya.
Terlebih perilaku masyarakat diharapkan tetap punya kesadaran untuk menjaga keselamatan diri dan sesama. Caranya adalah mengikuti protokol kesehatan Covid-19 setiap kapan dan di mana saja.
0 Komentar
Komentar tidak ada