Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua, Anthonius M. Ayorbaba telah berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Merauke, Selasa (18/05) pasca kericuhan yang menewaskan dua narapidana (Napi) belum lama ini.
Kakanwil melakukan tatap muka bersama pejabat struktural dan Aparatur Sipil Negara (ASN), serta petugas Lapas untuk memberikan penguatan tugas dan fungsi petugas Lapas dan Bapas Kelas II Merauke.
"Ada masukan yang disampaikan, terkait masalah kesehatan dan perlu dibangunnya klinik di dalam Lapas Merauke, kurang kompaknya jajaran petugas Lapas dan permintaan penambahan SDM yang dirasa masih kurang," terang Kakanwil, Rabu (19/05) di Merauke.
Terkait masukan tersebut, Anthonius menindaklanjutinya terkhusus masalah kesehatan dan klinik di Lapas dengan bertemu langsung Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT, di Lantai 3 Kantor Bupati Merauke.
Masalah lain yang ada di Lapas Merauke kurangnya air bersih bagi WBP yang bergantung pada air sumur bor yang mengakibatkan penyakit kulit merebak di sana.
Sementara itu, menyangkut kericuhan sebelumnya, Tim Kanwilkum melakukan reka ulang kejadian dan memeriksa setiap petugas jaga pada saat itu.
Lebih lanjut, setiap petugas didorong untuk terus melanjutkan pendidikan guna menambah Ilmu Pengetahuannya dalam berkinerja di Lapas Maupun Bapas Merauke.
Diketahui, jumlah petugas dan pegawai saat ini sebanyak 64 orang, dengan jumlah WBP di Lapas Merauke sebanyak 322 orang, Narapidana 263 orang, sementara tahanan berjumlah 59 orang.
Selain itu, kunjungan ke Polres Merauke disambut Kapolres AKBP Untung Sangaji. Kakanwil menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang baik, Anggota Polres Merauke yang telah sigap menangani kericuhan di Lapas, sehingga situasi kembali kondusif.
0 Komentar
Komentar tidak ada