SMP Muhammadiah Merauke rutin melakukan pemotongan hewan kurban setiap tahun pada perayaan Idul Adha.
Tahun ini, sekalipun dalam kondisi Pandemi Covid-19, tetap ada kerja sama yang baik semua pihak terutama dukungan orang tua murid dan dewan guru. Polres Merauke pun ikut menyumbang satu ekor sapi, sehingga jumlah kurban yang dibantai adalah empat ekor sapi dan satu ekor kambing.
"Usai potong, kami langsung mendistribusikannya ke yang membutuhkan. Juga ke dewan guru, dan warga di lingkungan sekitar," ujar Kepala Sekolah Muhammadiah Merauke, Suwarno, S.Pd, M.Pd., di Halaman sekolah, Selasa (20/07).
Karena ini sifatnya sosial, maka dalam pembagian daging kurban tidak hanya sebatas umat muslim saja tetapi umat non muslim turut dibagikan.
"Kita juga harus bertoleransi kepada semua suku, semua agama dan semua ras," tambahnya.
Pembagian kurban langsung ditangani panitia dengan mengantar langsung rumah-rumah, sebab tidak diberlakukan sistem antrian guna menghindari kerumunan.
"Harapan kami, dengan pembagian daging ini akan membawa kedamaian, tidak ada sikap saling menutup diri dan lebih menghormati satu dengan yang lain," tandasnya. (Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada