Merauke, - Moria Manalu, atlet wushu sanda Papua yang turun di kelas 60 Kg berhasil melaju ke babak final, setelah berhasil mengalahkan Diska Juliani dari Banten dengan skor 2-0.
Bahkan, Moria Manalu dengan mudah mengalahkan lawannya di babak kedua. Ini karena Diska Juliani harus menyerah sebelum waktu 2 menit habis. Dari 9 atlet Papua yang diturunkan di wushu sanda, Moria Manalu merupakan satu-satunya yang berhasil melaju ke babak final.
Sementara 2 atlet wushu sanda lainnya di babak semi final yakni Meryam P. Awee yang turun di kelas 48 Kg harus mengakui keunggulan dari DKI Jakarta, Dianora dengan skor 0-2. Begitu juga Deni Aris Fadilla yang turun di kelas 75 Kg harus mengakui keunggulan Iman Lesmana dari Jawa Barat dengan skor 0-2.
‘’Doakan ya, karena satu-satunya perwakilan Papua yang bisa maju ke babak final di wushu sanda ini adalah Moria Manalu,’’ kata Pelatih Kepala Wushu Sanda Papua Adrie Yani Mandey kepada wartawan seusai pertandingan di GOR Head Sai Merauke, Jumat (01/10) sore.
Adrie Yani Mandey mengaku bahwa dari 9 atlet wushu sanda Papua yang diturunkan, 8 di antaranya sudah kandas. Meski begitu, tercatat 3 medali perunggu ada di tangan.
‘’Kita berdoa mudah-mudahan medali emas bisa ada di tangan,’’ pintanya.
Adrie Yani mengaku bahwa pada PON XX Papua ini, KONI Papua menargetkan 1 medali emas. Namun karena melihat potensi yang ada di Meryam P. Awee sehingga menaikan target medali emas tersebut menjadi 2.
‘’Tapi karena Meryam P. Awee sudah kandas di babak semi final, maka harapan kita satu-satunya ada di Moria Manalu,’’ tandasnya. (Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada