Border Liasion Meeting (BLM) antar Republik Indonesia dan Papua Nugini (PNG) merupakan agenda tahunan dalam kerja sama bilateral kedua negara. Agenda BLM yang direncanakan dilaksanakan di Merauke bulan ini ditunda oleh pemerintah PNG. Bupati Merauke, Papua Frederikus Gebze mengatakan, satu alasan utama penundaan itu karena PNG baru saja selesai pemilihan pemerintahan yang baru dan beberapa kegiatan kenegaraan lainnya. “Kita harus menghargai permintaan itu, karena mungkin ada beberapa hal yang harus dipersiapkan baik dari mereka maupun dari pemerintah Indonesia,” kata Freddy, Senin (28/8).
Menurutnya, tujuan BLM tersebut dalam rangka membahas pembangunan dan penyelesaian berbagai masalah yang terjadi serta berkembang di daerah perbatasan kedua negara, salah satunya keberadaan orang PNG di Indonesia, hubungan perdagangan, ekonomi, SDM dan perbatasan negara. “Kita menunggu langkah lebih lanjut terkait penentuan waktu pelaksanaannya,” ujarnya. Mengenai masalah perbatasan yang sering terjadi adalah banyak warga PNG datang ke Indonesia melewati jalan tikus, tidak melalui prosedur legal. Selain itu, terjadi penyelundupan ganja oleh masyarakat PNG ke wilayah Indonesia dan beberapa kali berhasil ditangkap petugas.
0 Komentar
Komentar tidak ada