Merauke - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada bulan Mei yang dikenal sebagai Bulan Rosario bagi umat Katolik tahun 2022 ini, di Paroki Sang Penebus Kampung Baru Keuskupan Agung Merauke melakukan ziarah Patung Bunda Maria Ratu Rosari ke tiap-tiap lingkungan.
Patung Maria Ratu Rosari diziarakan mengelilingi hingga 13 lingkungan. Masing-masing umat antusias mengantarkan patung dan disambut oleh tarian dan nyanyian dari lingkungan yang mendapatkan jadwal kunjungan secara bergilir. Bunda Maria ditempatkan satu hingga empat malam di tiap-tiap lingkungan kemudian bergerak atau diantar lagi ke lingkungan berikutnya.
Rabu (18/5/202), Patung Maria Ratu Rosari diarakkan dari Lingkungan St. Veronika menuju Lingkungan Hati Kudis Yesus yang diserahkan oleh Ketua Lingkungan St. Veronika Alfons Tiniap kepada Ketua Lingkungan Hati Kudus Yesus dan disambut umat setempat. Pastor Paroki Sang Penebus, para suster Alma juga terlibat setiap pengantaran patung Maria ke lingkungan yang dikunjungi.
Perwakilan Lingkungan Hati Kudus Yesus, Bapak Klemens Se menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pastor Paroki Christofel Fredy Andries,MSC, panitia dan umat lingkungan St. Veronika yang telah menggantarkan Patung Maria tersebut.
"Kami sungguh merasa bahagia dan kami sangat gembira akan kehadiran Bunda Maria Ratu Rosari di lingkungan kami," ujar Bapak Klemens.
Pemakaian slempang adat ke Patung Maria oleh Ketua Lingkungan Hati Kudus Yesus.
Kemudian dilanjutkan dengan pengalungan bunda dengan memakaikan slempang adat Flores, NTT oleh Ketua Lingkungan Hati Kudus Yesus Bapak Longginus Awa dan Patung Maria Ratu Rosari diarakkan menuju Gang Sang Sabda Lingkungan Hati Kudus Yesus diriringi tarian adat oleh anak-anak serta ibu-ibu. Menariknya lagi, puluhan umat lingkungan yang menyambut mengenakan pakaian adat masing-masing.
Bunda Maria Ratu Rosari kemudian ditahtakan di halaman Rumah Bapak Blasius Basa dan dilanjutkan dengan tarian oleh kelompok anak-anak, diikuti dengan doa pembuka 10 kali Salam Maria dipimpin Ibu Yustina Nena.
Kegiatan dipandu oleh perwakilan umat, Ibu Modesta berlangsung hikmat dan meriah. Mewakili umat, dan sebagai orangtua Bapak Frans Waka menyampaikan umat Lingkungan menyambut Bunda Maria dan para umat yang datang dengan salam Aleluia, Ave Maria, Maria Ave, Aleluia.
Usai itu, tarian kembali dilakukan anak-anak diiringi musik Ja'i (Menari) Bersama Yesus. Atas nama Dewan Paroki, Pastor Cristofel Fredy Andries, MSC menyampaikan bahwa kegiatan rohani ini harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin dan memberikan diri sedapat mungkin bagi Tuhan. Dikatakan, arakkan Patung Bunda Maria ke lingkungan adalah bentuk implementasi tema musyawarah Pastoral tahun 2022-2023 yakni Umat Keukupan Agung Merauke yang Berpartisipasi, Berjalan Bersama Dalam Persekutuan Menuju Misi.
"Kegiatan ini, dalam rangka mau meningkatkan sumber daya umat untuk berpartisipasi, mulai dengan partisipasi iman, kemudian kita berjalan bersama dari lingkungan yang satu mengunjungi lingkungan yang lain, kiata bersama membangun persekutuan umat Allah di Gereja Sang Penebus," terang Pastor Didi sapaan akrabnya.
Selama Patung Bunda Maria berada di lingkungan, umat terus mendaraskan doa rosario hingga tiba saat Patung Maria diantar ke lingkungan berikut. Khusus di Lingkungan Hati Kudus Yesus Bunda Maria akan ditahtakan selama dua malam.
"Kita yakin bahwa Bunda Maria meminta kepada Yesus untuk memberikan kita mujizat," ungkap Pastor Didi.
Tidak hanya itu, di Lingkungan Hati Kudus Yesus juga siapkan jamuan makan malam bagi semua tamu yang datang. Selesai santap malam bersama, Pastor Didi bersama umat Lingkungan Hati Kudus Yesus mendaraskan doa rosario sebanyak lima peristiwa. Demikian pelaksanaan doa terus berjalan sesuai jadwal yang sudah ditentukan Dewan Lingkungan Hati Kudus Yesus hingga Patung Maria diantar ke lingkungan berikut pada Jumat (20/5).(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada