Merauke - Komandan Yonif Batalyon D Pelopor Brimob Papua-Merauke Clief D. PH. Duwit membantah adanya pungutan yang dilakukan anggotanya ke masyarakat sebagaimana informasi yang beredar di daerah Wanam Kabupaten Merauke.
Menurutnya, informasi tersebut tidak benar yang bisa saja dilakukan oleh pihak tertentu untuk mencoreng citra Satuan Brimob Merauke. Disampaikan, penempatan anggota Brimob di Wanam karena atas permintaan masyarakat sendiri dan pengamanan dilakukan tanpa ada pungutan apapun.
"Itu tidak benar. Kami datang ke sana atas permintaan masyarakat, dan saya tegaskan bahwa kami tidak ada pungli-pungli ke masyarakat. Kita punya surat pernyataan masyarakat yang mendukung kehadiran kami di Wanam.
Kalau sampai memang ada tuduhan yang tidak benar, kami akan menarik anggota kami," tegas Danyon saat dikonfirmasi via telepon seluler.
Kembali ditegaskannya bahwa kehadiran anggotanya atas permintaan masyarakat dan selaku komandan tidak pernah menganjurkan untuk memungut sumbangan dari masyarakat.
Belasan anggota Brimob Merauke ditugaskan sejak akhir tahun 2021 lalu menjalankan tugas sesuai yang dibutuhan. Bahkan kehadiran Brimob dirasa sangat membantu keamanan di wilayah Wanam sebagaimana yang disampaikan Bamuskam dan salah satu pastor yang bertugas di sana.
"Jadi tidak benar kalau kami melakukan pungutan liar. Kami hadir karena permintaan masyarakat," tandasnya.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada