Merauke - Bimbingan teknis pembinaanan kelembagaan petani di Provinsi Papua kerjasama Komisi IV DPR RI dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2SDM) Pertanian kembali dilakukan.
Direktur Polbantan Manokwari drh. Purwanta, mengatakan kegiatan ini sebagai solusi dalam menghadapi tantangan di bidang pertanian. Seperti perubahan iklim dan cuaca yang saat ini tidak diprediksi berdampak pada penyakit dan hama.
"Ada keluhan Merauke penyakit tumro, merah daun dll, itu sebagian perubahan iklim. Belum lagi peningkatan air laut yang harus diperhatikan bersama, dampak pasang surut turut mempengaruhi juga.
Ini yang harus kita sadar dan antisipasi, karena Indonesia bisa jadi berkat bisa jadi bencana terkait ketersediaan pangan," ujarnya di Halogen Hotel Merauke, Sabtu (4/6/2022).
Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultira, Nurhaini, mengutarakan bahwa Petani Merauke harus siap untuk menghadapi tantangan tersebut salah satunya dengan penataan kelembagan pertanian. Ini diharuskan terutama untuk mendapatkan bantuan program dari sumber dana APBN yang persyaratannya harus terdata di Simlutan.
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem Dapil Papua H. Sulaeman L. Hamzah diminta untuk menyuarakan di pusat terkait penambahan formasi petugas penyuluh lapangan, sebab dengan luas lahan pertanian yang sangat besar di Merauke, berbanding terbalik dengan jumlah petugas yang tersedia.
"Kami minta bantuan Bapak H. Sulaeman untuk menyuarakan di pusat bahwa di Merauke membutuhkan lebih banyak lagi petugas penyuluh lapangan. Kami sangat memerlukan penambahan formasi penyuluh untuk menempati 20 Distrik dan 179 kampung," pinta Nuraini.
Anggota DPR Papua, Fauzun Nihayah menyampaikan sebagai Direktur Rumah Aspirasi dipercayakan mengorganisir seluruh kegiatan Anggota DPR RI H. Sualeman. Namun ada kendala di lapangan yakni banyak yang minta bantuan Alsintan tapi tidak terdaftar di Simultan sehingga tidak bisa diberikan.
Bimtek pembinaan kelembagaan kerjasama Komisi IV DPR RI dan BP2SDM Pertanian Papua.
"Sehingga kami harus menolak dengan tertib, bukan karena kita pilih kasih, kita harus mengikuti prosedur yang ada. Maka petani harus terorganisir dengan baik melalui sebuah sistem. Ini perlu kerjasama yang baik untuk mendukung kemajuan petani Merauke," ucap Fauzun.
Kembali ditegaskannya, setiap alat pertanian yang dibagikan harus dikelola secara berkelompok bukan pribadi. Pihaknya tidak sungkan untuk menarik kembali bantuan Alsintan yang sudah diberikan ketika disalahgunakan.
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem Dapil Papua, H. Sulaeman L. Hamzah mengatakan bahwa dirinya tidak bosan-bosan meminta kepada Kementan untuk memperhatikan petani di Papua khususnya Merauke. Legislator asli NTT ini memang sangat rutin turun ke Dapil untuk menjumpai, mendengar dan menjaring aspirasi masyarakat yang sudah maupun yang tidak memilihnya kemudian diperjuangkan ke pusat. Berbagi kegiatan dalam mendukung petani dan nelayan rutin dilakukan, sehingga ia ketahui betul kendala maupun keluhan rakyat di Dapil.
"Sebagai Anggota Komisi IV saya tidak berhenti untuk minta Kementan untuk kebutuhan di Papua karena masih banyak yang harus kita perhatikan. Kesungguhan saya mewakili Papua di bidang Pertanian karena saya tahu banyak sekali kelemahan dan kekurangan di Papua. ini bukan tugas DPR semata tapi tugas dinas terkait untuk mengidentifikasi persoalan di lapangan supaya kita bisa saling membantu mana yang tanggungjawab daerah dan yang harus diperjuangkan di pusat. Kalau kita bersama bersinergi maka masalah yang dihadapi dapat diselesaikan bersama. Mestinya kita sama-sama jalan sehingga dari waktu ke waktu kita saling mengisi. Kita harus menjadi pionir, contoh untuk masyarakat," ungkap H. Sulaeman.
Lanjut katanya, "Sampai hari ini saya belum melihat sesungguhnya dari dinas untuk berjalan bersama. Saya tidak pernah mau jalan sendiri. Soal kelemahan data, tanggub jawab dari dinas yang harus proaktif untuk mendaftarkan petani. Kita harus bersama memperbaiki kinerja sesuai dengan tupoksi kita masing-masing. Apa lagi menghadapi Provinsi Papua Selatan maka Merauke sebagai basis harus lebih sejahtera dari daerah lain," sambungnya.
Sebagai legislator yang bertugas di senayan, dirinya sungguh menginginkan semua program berjalan bersama dengan dinas setempat. Perjuangan politik dan kewenanagan yang ada pada eksekutif kalau dapat dikolaborasikan dengan baik akan luar biasa kemajuannya.
Selain padi, lanjut H. Sulaeman dirinya bertekad akan membuat pertanian komoditas jagung di Merauke. Ketika komoditas jagung menghasilkan lebih pasti akan memberi keuntungan bagi petani. "Kita juga menyiapkan pasar yang akan kita buat sedemikian rupa supaya ada perubahan-perubahan ke depan. Dinas harus bisa mengambil peran terdepan," pungkas Sulaeman.
Kesempatan itu, Anggota DPR RI ini menyatakan siap menjawab kebutuhan penyuluh lapangan yang diminta oleh Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultura Merauke. "Saya tahu penyuluh kurang tapi kapan mengusulkan ke saya untuk berjuang di pusat. Coba usulkan ke saya, saya janji saya akan berteriak untuk penuhi kebutuhan penyuluh," tutupnya.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada