Berita Utama

13 Mahasiswa STK St. Yakobus Merauke Diwisuda

Merauke - Sebanyak 13 mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Tinggi Katolik (STK) St. Yakobus Merauke Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik Angkatan XII diwisuda Selasa (21/6/2022).

Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana Strata Satu (S1) Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik Angkatan XII Tahun 2022 ini dipimpin Kepala STK Merauke Dr.Donatus Wea,S.Ag.,Lic.Iur. dengan sorotan tema, Menjadi Sarjana yang Beriman, Cerdas dan Berintegritas. 

13 mahasiswa tersebut terdiri dari 10 orang program reguler, 3 orang program tranfer. Dari ke 13 ini, penyandang predikat Cum Laude adalah Beatrix Kukdan dengan IPK 3,71.

Pastor Johanes Kandam, Pr selaku Sekjen Keuskupan Agung Merauke mengutarakan bahwa sebagai pemilik sekolah Tinggi Katolik, mewakili Uskup Agung Merauke sangat bangga atas kesuksesan dari para wisudawan dan wisudawati yang sudah menyandang gelar S1. Menurutnya, Sekolah Tinggi Katolik ini menjadi wadah dalam menyiapkan tenaga guru agama katolik di Selatan Papua.

"Jumlah guru agama Katolik di Merauke masih kurang, sehingga lulusan terbaik akan menjawab kebutuhan guru di Merauke dan tiga kabupaten lain yakni Mappi, Boven Digoel dan Asmat," ujar Pastor Jhon. 

Prosesi Sidang Senat Terbuka Wisuda S1 STK St. Yakobus Merauke.

Ketua STK St. Yakobus, Pastor Donatus Wea mengatakan, wisudawan tahun ini merupakan angkatan unik karena setelah wisuda mereka akan kembali mengabdi di kampung halaman masing-masing, mengingat tenaga guru Katolik dan Katekis di kampung masih sangat kurang.

Pastor Donatus menyebut, setiap penerimaan calon mahasiswa Sekolah Tinggi Katolik dibuka, penerimaan lebih didominasi dari orang asli Papua (OAP) dengan formasi 60 OAP dan 40 non Papua. 

"Di sini kita menerima orang-orang yang sungguh-sungguh dipersiapkan menjadi guru agama Katolik dan Katekis," pungkas Pastor Don sapaan akrabnya.

Oleh mahasiswa yang mengenyam pendidkan di STK mengaku senang dan bangga sebab lembaga ini sangat junjung tinggi nilai kemanusiaan, selalu mengontrol dengan kasih untuk setiap mahasiswa tetap kuliah hingga tuntas. Walaupun dalam perjalanan pasti ada saja yang DO (Drop Out) karena berbagai faktor dan alasan latar belakang.(Get)