Merauke - Plt. Kadis Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke, Martha Bayu menanggapi kasus kematian sejumlah sapi di Distrik Okaba belum lama ini bukan karena penyakit mulut dan kuku (PMK).
Berdasarkan informasi dari petugas kesehatan hewan Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat, bahwa sesungguhnya pemicu kematian ternak sapi karena sapi mengalami cacingan sehingga terjadi diare berat. Akibatnya, kondisi sapi sangat kurus hingga ketahanan tubuh menurun sampai akhirnya mati.
"Jadi tidak masuk penyakit mulut dan kuku, karena ciri-ciri PMK tidak terdapat pada sapi tersebut. Dilihat dari kondisi mulut dan kuku semua masih bagus, air liurnya tidak berlebihan," terang Martha, Selasa (19/7/2022).
Penyebab diare hebat pada sapi karena tidak segera mengatasi masalah cacing oleh pemilik hewan atau melaporkan kepada petugas atau dokter hewan. Karena tidak segera ditangani maka sapi tidak bisa bertahan hidup lebih lama.
"Sapinya tidak mati serentak, ada selang waktu karena diare hebat," tambahnya. Langkah pencegahan agar tidak terjadi pada ternak yang lain, masyarakat diimbau kenali gejala sapi dan segera menginformasikan kepada petugas agar lebih cepat ditangani sebelum terlambat.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada