Merauke - General Manajer Kantor PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merauke, R.M Ardhani Friandy menyampaikan bahwa pihaknya sangat membutuhkan kerjasama pelaku usaha di Merauke guna membantu mendistribusikan barang atau logistik yang sudah diangkut kapal milik ASDP ke wilayah pedalaman.
Dikatakan, pihaknya cukup kesulitan ketika barang atau logistik yang sudah diangkut ke daerah pedalaman, tidak ada yang membantu mendistribusikan ke penerima.
"Jadi mereka yang ecer barang di sana. Harapannya, pemerintah bisa menggerakkan supaya ada pengusaha di Merauke ini yang nanti membantu kita di daerah tujuan," terang GM ASDP Cabang Merauke, Selasa (16/8/2022) di ruang kerjanya.
Selain itu, ASDP Merauke minta dukungan Pemkab setempat melalui Dinas Perhubungan berkaitan dengan infrastruktur dermaga. Seperti biasa kapal ASDP yang masuk ke Merauke akan bersandar di Pelabuhan Kelapa Lima. Namun, kondisi dermaga belum memenuhi kebutuhan kapal ketika menepi. Artinya, belum ada tempat untuk menyandarkan pintu kapal. Sehingga untuk memasukan atau mengeluarkan barang harus diangkut oleh Tenang Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan kondisi ini dinilai kurang optimal.
"Sempat saya sampaikan saat rapat dengan Dinas Perhubungan, bahwa perlu ada bangunan dermaga yang langsung dapat disandar pintu kapal agar lebih memaksimalkan mobilitas orang dan barang," tandasnya.
Kantor PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merauke memiliki empat kapal perintis untuk melayani penumpang daerah pedalaman di Kabupaten Merauke, Amat, Boven Digoel dan Timika. KMP Bambit dan KMP Muyu dengan homebase di Merauke, lalu KMP Binar di Agats dan KMP Kokonao di Pomako.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada