Merauke - Satuan Radar 244 yang akrab disingkat Satrad 244 berada di Kampung Taram Leproseri Merauke. Tugas dan fungsinya adalah mengawasi dan menjaga wilayah udara NKRI terkhusus di wilayah Papua bagian selatan.
Merauke sebagai Ibu Kota Propinsi Papua Selatan (PPS) yang berbatasan langsung dengan 2 negara sekaligus yaitu Australia dan PNG adalah daerah yang sangat strategis sehingga menjadi perhatian khusus Pemerintah di bidang Pertahanan dan Keamanan sehingga pada tanggal 16 Maret 2011 berdirilah Satrad 244 yang diresmikan oleh Kepala Staf TNI AU pada saat itu Marsekal TNI Imam Sufaat , S.lp.
Satrad 244 berada di naungan Komando Sektor Ill Biak yang sejak awal berdirinya selalu berada di garis depan dalam penugasan Operasi Pertahanan Udara Eksistensi Satuan Radar 244 tidak lepas dari campur tangan dari para pemimpin sejak awal berdiri . Pada saat ini Satrad 244 dipimpin oleh Letkol Lek Senop Amos Sulle, S.T. , M. Sc, yang adalah alumni Akademi Angkatan Udara tahun 2003 dan lahir di Merauke pada tanggal 15 November 1982. Pendidikan umum yang ditempuh yakni TK Pertiwi Merauke, SD Inpres Polder Merauke, SMP Negeri 1 Merauke, SMA Taruna Nusantara Magelang, S1 Teknik Elektronika ITB, dan S2 University of Manchester Inggris.
Pendidikan militer yang diikuti di antaranya Sekkau Filipina ( lulusan terbaik kedua ) dan Seskoau Bandung. Komandan Satrad 244 dalam pesannya menyampaikan visi dan misinya yang akan ikut aktif berpartisipasi dalam membangun dan memajukan Propinsi Papua Selatan baik dalam kegiatan sosial, pendidikan, maupun dalam hal pembinaan potensi daerah yang dapat menunjang kemajuan masyarakat Papua Selatan.
"Satrad 244 mengawaki Alutsista Radar Master - T yang merupakan salah satu Radar tercanggih buatan Perancis yang dimiliki TNI AU saat ini. Radar ini berkemampuan sebagai Radar Ground Control Intercept (GCI) yang memiliki fungsi utama mendeteksi pesawat terbang berawak atau tidak berawak dan memandu pesawat interceptor baik tempur mengidentifikasi target udara/pesawat musuh yang melanggar ketentuan di wilayah maupun penyegap low speed untuk udara dalam operasi penegakan hukum dan pengamanan wilayah udara Nasional (Gakkumpamwilud)," terang Komandan Satrad 244 Merauke dalam rilisnya, Selasa (20/9/2022) di Merauke.
Beroperasi selama 24 Jam/hari, Satrad 244 merupakan salah satu Satuan TNI yang senantiasa menjadi mata dan telinga dalam menjaga kedaulatan negara di udara. Gangguan terhadap kedaulatan oleh negara lain dapat terjadi berupa pelanggaran batas - batas wilayah negara, baik lewat darat, laut khususnya melalui udara. Hal ini yang menjadi dasar tugas Satrad 244 untuk menjaga kedaulatan tersebut.
Selain itu, Satrad 244 juga bertugas sebagai pengamanan di udara dalam penerbangan pesawat VVIP/VIP kenegaraan. Dalam hal pengamanan, Satrad 244 dibantu oleh personel Pasgat yang bertugas melaksanakan pengamanan terhadap Alutsista Radar beserta seluruh fasilitas dari segala macam ancaman atau gangguan yang berasal dari luar.
"Dengan motto No Enemy Can Escape, bagi prajurit Satrad 244 tugas adalah segala galanya, karena tugas adalah kehormatan dan kebanggaan. Setiap saat tanah air memanggil maka setiap prajurit Satrad 244 siaga senantiasa memenuhi panggilan tersebut dalam kondisi apapun," ujarnya.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada