Merauke - Bimbingan Teknis Pekarangan Pangan Lestari (P2L) kerjasama Kementerian Pertanian RI melalui Dirjen Hortikultura bersama Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem Dapil Papua, H. Sulaeman L. Hamzah kembali digelar di Kabupaten Merauke diikuti Kelompok Wanita Tani (KWT), Jumat (22/9/2022).
Program P2L sudah dialokasikan di Merauke dalam jumlah yang cukup banyak, dibanding kabupaten lain di Papua. Porsi yang cukup besar ini diharapkan semakin membawa kemajuan dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat wilayah setempat.
"Kebijakan pemerintah dari waktu ke waktu terus dikawal agar ada sinergitas sehingga mencegah kebocoran yang biasa terjadi. Saya akan terus mengawali semua kegiatan. Keunggulan Merauke di kenal dengan pertanian yang maju dan masyarakat sudah sekian lama menggeluti pertanian, ini akan terus kita dorong," ujar H. Sulaeman dalam pembukaan Bimtek P2L di Halogen Hotel Merauke.
Selaku wakil rakyat Papua, politisi NasDem ini terus berusaha melaksanakan tupoksi untuk kemajuan rakyat di Dapilnya. Pada masa reses dengan dibiayai negara, legislator asli NTT ini rutin menyerap aspirasi lalu diperjuangkan di senayan dan hasilnya kembali lagi ke masyarakat.
"Sekalipun tidak masa reses, saya tetap turun karena keinginan pusat supaya tidak boleh gagal. Karena itu kami anggota DPR ditugaskan untuk mengkawal program yang berjalan. Kita bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mensukseskan semua program," sambungnya.
Presiden Jokowi selalu mengingatkan agar program ketahanan pangan di Indonesia tidak boleh gagal. Mengingat saat ini kondisi ketahanan pangan di negara luar tengah alami kerapuhan. Untuk itu, dari waktu ke waktu paket P2L yang diturunkan ke daerah terus bertambah.
"P2L tahun 2022 ada 30 paket. Total keseluruhan 1050 paket dan tahun depan akan bertambah. Begitu pula perluasan bawang merah, aneka cabe dan buah," sambung H. Sulaeman.
Sekda Merauke, Ruslan Ramli dalam arahannya mengandaikan bahwa kalau seluruh anggota legislatif komitmen seperti Pak Sulaeman Hamzah maka dipastikan pertumbuhan ekonomi akan laju pesat kemajuannya. Lebih didukung ketika pemanfaatan pekarangan rumah dikelola secara baik oleh KWT.
"KWT punya peran membantu pemerintah dalam rangka menahan laju inflasi. Konteks lestari itu berarti ada kesinambungan untuk bagaimana melestarikan supaya tetap konsisten, guna memenuhi kebutuhan sehari-hari bahakan ada pemasukan yang diterima."
Secara keseluruhan di Kabupaten Merauke terdapat 51 kelompok wanita tani program pangan lestari yang didampingi Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan. Sebagian besarnya adalah kelompok yang diusulkan melalui jalur aspirasi, ujar Plh Kadis Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke, Andre Rimbayana.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada