Merauke - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Merauke menggelar Seminar Investment Week Pengembangan Strategi Investasi di Kawasan Transmigrasi. Diikuti dari akademisi, perwakilan OPD, UMKM, dan Kepala Kampung di kawasan Salor.
Tujuan kegiatan untuk memberikan edukasi dan pemahaman yang mendalam tentang investasi dan pasar modal bagi pelaku usaha, serta untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknis peserta terkait investasi.
Kebiatan ini menggunakan dana APBN Kemntrian Transmigrasi yang dikelola melalui dana tugas pembantuan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Merauke.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Merauke, Kleopas Ndiken mengatakan kawasan Salor jadi daerah primadona di Kementrian Transmigrasi lantaran ada empat kegiatan yang dilaksanakan dari Kementrian Transmigrasi pada 2025 ini.

Seminar Investment Week Pengembangan Strategi Investasi di Kawasan Transmigrasi Salor Merauke.
"Harapannya, pelaku usaha didorong untuk mendukung Salor sebagai pusat ekonomi baru. Kawasan ini menjadi pusat perhatian pemerintah, sehingga ada diskusi terkait pola usaha yang akan dikembangkan di wilayah tersebut, baik produk, pasar dan mempertahankan hasil produk sehingga berkelanjutan," ujar Kleopas di Halogen Merauke, Sabtu, (1/10/2025).
Dikatakan, di dalam Kementrian Transmigrasi masing-masing punya bagian yang bertanggungjawab pada kawasan yang dipercayaakan sehingga masing-masing mempromosikan hasil produk UMKM di kawasannya.
Untuk tahun 2025, besar anggaran yang digelontorkan senilai Rp51 miliar, seadangkan di 2026 akan naik menjadi Rp204 miliar untuk kawasan Salor dan Muting. Semua sektor yang berpotensi akan didorong bersama sehingga maju dan berkembang terutama untuk kawasan 6 distrik di Merauke.
Baca Juga: Sejumlah Poin Kesepakatan Pemkab Merauke Bersama Stakeholder Menekan Kasus Kriminal
"Mohon dibantu masyarakat lokal karena itu yang menjadi prioritas jaminan ke Kementrian. Nanti kita akan bentuk koperasi Transmigrasi membantu koperasi merah putih khusus kawasan Salor dan Muting termasuk Bumdes," ujarnya.(Get)








0 Komentar
Komentar tidak ada