Merauke - Kasus Malaria di Kabupaten Merauke, Papua Selatan masih tergolong tinggi hingga angka 19/1000 penduduk data terakhir di 2023 yang ditemukan di daerah perusahan kelapa sawit Distrik Ulilin.
Secara umum, angka malaria terus meningkat pesat sejak 2021 masih di bawah angka 5/1000 penduduk. Untuk itu, Dinkes Kabupaten Merauke perlu langkah-langkah guna menekan pengembangbiakan vektor nyamuk dengan memberikan pelatihan kepada pejabat fungsional entomolog kesehatan yakni PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh untuk melaksanakan kegiatan pengendalian vektor nyamuk pembawa penyakit.
"Kita di tahun 2023, angka Malaria naik menjadi 19/1000 penduduk, ini yang harus kita turunkan. Secara spesifik kita sudah lakukan analisis tapi tidak seluruh wilayah. Yang bikin meningkat ini dari daerah perusahan kelapa sawit di daerah Ulilin," terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevile Muskita, Senin (22/7/2024) di Merauke.
Meski ada daerah tertentu yang punya kasus Malaria terbanyak, Dinas Kesehatan tetap melihat keseluruhan dan dilakukan intervensi untuk mengendalikan dan mengeliminasi malaria, salah satunya peningkatan kapasitas petugas di puskesmas.
Perlu juga kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, penggunaan kelambu yang sudah dibagikan pemerintah dan melakukan pencegahan terhadap perkembangbiakan nyamuk pembawa Malaria.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada