Berita Utama

Polisi Amankan 26 Pelajar Pengguna Ganja di Merauke

Merauke - Dalam rentang waktu kurang lebih sebulan, petugas Satuan Narkoba Polres Merauke, Papua Selatan mengamankan 26 pelajar serta mahasiswa di Kota Merauke dengan dugaan menggunakan narkotika jenis ganja.

Mereka yang diamankan terdiri atas seorang mahasiswa,14 siswa SMA, 10 siswa SMP dan seorang anak putus sekolah atau drop out (DO). Kaur Bin Ops Satnarkoba Polres Merauke, Iptu Edi Susanto menyatakan, para pelajar/mahasiswa tersebut diamankan pada waktu dan tempat yang berbeda. Beberapa orang di antaranya diamankan dari sekolah. Banyak di antaranya juga diciduk saat sedang pesta ganja. 

"Kelompok pertama yang kami amankan itu pada Minggu 29 Januari 2023, itu 7 orang. Terdiri dari 4 pelajar SMA, 1 siswa SMP, 1 mahasiswa dan 1 siswa drop out. Mereka kami amankan di Jalan Tidore saat sedang pesta ganja," kata Susanto, Jumat (24/2/2023) di Merauke. 

"Selanjutnya beberapa hari yang lalu yakni pada tanggal 17 dan 19 Februari 2023, kami mengamankan 19 orang. Mereka terdiri dari 9 siswa SMP dan 10 siswa SMA. Itu juga selesai pesta ganja, dalam kondisi fly (mabuk) langsung kita amankan. Kelompok, tempat dan lokasinya berbeda," sambung Susanto. 

Susanto menjelaskan bahwa setelah diinterogasi 26 pelajar/mahasiswa merupakan pengguna. Mengingat mereka masih berstatus pelajar dan sebagai pengguna pasif, 26 orang tersebut tidak ditahan. Mereka dikenakan wajib lapor hingga batas waktu yang tidak ditentukan. 

"Kita hanya lakukan pembinaan. Mereka hanya pengguna pasif yang masih mencoba-coba karena terpengaruh dari lingkungan dan pergaulan. Mereka masih bisa kita bina untuk kembali normal. Setiap hari kita wajibkan mereka lapor diri setiap pulang sekolah. Kita, orang tua, sekolah terus memantau. Wajib lapor tidak terbatas waktunya, sampai kita anggap sudah normal baru dibebas dari wajib lapor," ujarnya. 

Untuk memutuskan mata rantai peredaran ganja yang melibatkan pelajar di Merauke, kepolisian setempat terus melakukan pengembangan guna mengungkap aktor serta bandar ganja di wilayah tersebut. Saat ini, polisi telah mengantongi sejumlah nama, tempat serta jalur atau alur peredaran barang haram tersebut. 

"Mereka bergaul dengan orang-orang yang tidak jelas keberadaannya, awalnya mencoba- coba akhirnya keterusan. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, sebelum mereka terjerumus lebih dalam, kita putuskan mata rantainya," tutur dia. 

Kepolisian terus melakukan pengembangan-pengembangan. Polisi mengindikasikan peredaran ganja menyasar hampir di semua sekolah di Kota Merauke. Memang tidak seberapa banyak siswa yang terlibat, baik sebagai pengguna ataupun pengedar, namun dalam satu sekolah dipastikan ada siswa yang terlibat urusan narkotika. 

"Aktor yang mengedarkan itu sudah kami kantongi nama-nama mereka, semoga dalam waktu dekat ini kita bisa tangkap dan ungkap kasus ini. Untuk ganja sementara memang aksesnya banyak, jalurnya banyak. Dari informan kami, ada yang melalui jalur Boven Digoel, Kamp 19 dan Distrik Sota. Ada tiga titik," tandasnya.(Get)