Merauke - Debat kedua antara pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wagub Papua Selatan pada Jumat, (01/11/2024) semakin meyakinkan masyarakat untuk memilih siapa calon pemimpin yang layak dipilih.
Namun, bukan hanya saat debat yang dinilai masyarakat, tetapi perlu melihat dan mempertimbangkan sisi lain baik rekam jejak, pengalaman memimpin dan atau kelayakan yang memungkinkan salah satu dari antara empat Paslon ini nantinya mampu memimpin dan membawa kemajuan Papua Selatan lima tahun ke depan.
Jangan sampai salah pilih hanya karena kedekatan, atau pernah mendapatkan keuntungan. Yang paling utama dan terutama adalah memilih calon yang punya potensi dan jiwa kepemimpinan untuk membawa perubahan di semua bidang yang muaranya adalah terciptanya kesejahteraan masyarakat.
Tema yang diusung pada debat kedua ini adalah 'Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat dan Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan.' Para Paslon nomor urut 1 Darius Geliwom-Yusak Yaluwo, nomor urut 2 Nikolaus Kondomo-H. Baidin Kurita, nomor urut 3 Romanus Mbaraka-Albert Muyak dan nomor urut 4 Apolo Safanpo-Paskalis Imadawa hanya berargumen seputar tema tersebut.
"Esensi dari debat ini adalah menampilkan dan menyebarluaskan ide, gagasan, visi-misi dan program yang nantinya akan dijadikan bahan bagi para pemilih untuk menentukan pemimpin yang akan memimpin Papua Selatan lima tahun ke depan," kata Ketua KPU Papua Selatan, Theresia Mahuze dalam sambutannya di Swissbell hotel Merauke.
Di akhir debat Kedua, Theresia Mahuze menilai Paslon cukup menguasai materi dan bermain sesuai tema serta tidak melanggar tata tertib saat debat. Selanjutnya, masih satu tahap lagi yakni debat ketiga yang akan digelar di Jakarta.
Baca Juga: Telat Registrasi, Sejumlah Peserta CPNS Papua Selatan 2024 Tidak Bisa Ikut Tes
Selanjutnya, masyarakat yang menilai dan mempertimbangkan Paslon pilihan terbaiknya yang nanti akan diwujudkan dengan mengikuti pemilihan di TPS pada 27 November 2024.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada