Berita Utama

Selain Fenomena Alam, Merauke Langganan Banjir Karena Beberapa Faktor Ini

Merauke - Hampir setiap musim penghujan, Kota Merauke dan wilayah sekitarnya harus menghadapi genangan air yang dipengaruhi oleh fenomen alam dan beberapa faktor lainnya.

Faktor pertama adalah rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan terutama pembungan sampah yang tidak pada tempatnya sehingga membuat drainase, parit atau got pembuangan tersumbat dan terhambatnya aliran air. Akibatnya air meluap dan mengenangi serta membanjiri perumahan warga dan jalan raya. 

Selain itu, banjir terjadi karena pembangunan yang dilakukan di atas saluran pembuangan yang mengakibatkan air tidak teralirkan keluar. Dan faktor ketiga, banyak fasilitas yang dibangun pemerintah belum sempurna untuk menangani persoalan sampah, saluran pembuangan dan pintu-pintu air.

"Misalnya parit, ada yang sudah dibangun setengah, setengahnya belum kita lanjutkan. Itu yang nanti akan kita perbaiki, tapi secara umum memang curah hujan cukup tinggi sehingga air meluap," ujar Bupati Merauke Yoseph Bladib Gebze usai pantauan genangan air di beberapa titik di Merauke, Sabtu, (5/4/2025).

Kejadian serupa tak luput dari fenomena alam seperti perigee yang membuat gelombang laut tinggi hingga terjadi banjir rob di daerah pesisir.

Sebagai antisipasi pemerintah akan perbaiki kerusakan pada pintu-pintu air dan saluran yang dangkal atau tersumbat dinormalisasikan.

"Pemerintah akan bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan kewenangan yang kita miliki berkaitan dengan kePU, Perumahan dan Pemukiman juga akan kita lakukan. Dan juga dinas yang memberikan izin bangunan untuk lebih memperhatikan aspek lingkungan guna mengantisipasi kejadian yang menimbulkan kerugian pada kita semua," sambung Yoseph dihadapan wartawan.

Masyarakat juga diminta ikut mendukung segala aturan yang berkaitan dengan aspek lingkungan meski beraktivitas atau hendak membangun di tanah miliknya sendiri. Kesadaran masyarakat menjadi modal dasar untuk menjaga Merauke tidak semakin parah dan tidak terus mengalami banjir.

Pemerintah akan lebih gencar lakukan pengawasan di lapangan untuk memantau dalam rangka mengatasi persoalan secara tersistem. Selain itu, perlu ada kajian pemukiman baru untuk jangka panjang sehingga pemukiman tidak menumpuk di Kota Merauke.

Baca Juga : Keterbatasan Stok Picu Kenaikan Harga Cabai di Merauke

"Kita sedang bikin rencana tata ruang wilayah sehingga kita akan buat zonasi baru yang bisa memberikan ruang bagi pemukiman baru untuk wilayah luar Kota Merauke," pungkasnya.(Get)