Berita Utama

HPS 2023, Beragam Kegiatan Hingga Pameran Pembangunan Pertanian Digelar di Merauke

Merauke - Dalam rangka Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-43 tahun 2023, Pemkab Merauke mengadakan banyak rangkaian kegiatan salah satunya Pameran Pembangunan Pertanian dengan tema 'Air adalah Kehidupan Air adalah Makanan' di Lapangan Kapsul Waktu. 

Tema ini memberikan pesan tentang pentingnya peranan air dalam kehidupan di muka bumi dan air sebagai sumber pendukung kehidupan umat manusia. Peran air dalam mendukung potensi pertanian dan stabilitas ketahanan pangan di Kabupaten Merauke perlu mendapatkan perhatian serius. Dan air adalah pangan yang dikonsumsi secara langsung oleh manusia sehingga perlu terjaga ketersediaannya serta berada dalam kondisi yang bersih dan sehat. 

"Tujuan pameran yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan manusia tentang pentingnya fungsi air bagi kehidupan manusia. Meningkatkan kesadaran dan perhatian manusia tentang pentingnya penanganan masalah pangan dan pertanian serta untuk mengatasi kelaparan di Papua Selatan. Serta Menyatukan gerak langkah dan sinergitas antara stakeholder terkait dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Kabupaten Merauke," terang Ketua Panitia HPS, Tarsisius dalam pembukaan pameran pembangunan pertanian, Senin (23/10/2023).

Pemotongan tumpeng oleh Bupati Merauke.

Dia menyebut sebelumnya sudah banyak kegiatan yang dilakukan yaitu olahraga bersama, pelayanan kesehatan, makan makanan sehat, dapur pangan di sekolah, dialog interaktif terkait pengelolaan air secara bijak dan keberlanjutan untuk menjaga ketahanan pangan. Gerakan pangan murah serentak seluruh Indonesia, dilanjutkan pameran produk pertanian, bazar, kuliner, UMKM, gerakan pasar murah, lomba bongkar pasang alsintan, lomba cipta menu dan puncak kegiatan akan ada penyerahan bantuan dan masih banyak lagi rangkaian kegiatan. 

Kesempatan itu, Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka menyampaikan prediksi peningkatan kebutuhan air dan pangan serta kebutuhan lahan seiring bertambahnya penduduk di Merauke sebagai pusat ibukota Provinsi Papua Selatan. Langkah antisipasi harus dilakukan pemerintah didukung masyarakat terutama dalam mempertahankan ketersediaan pangan dan air baik air untuk dikonsumsi maupun mencukupi kebutuhan tanaman dari petani dalam memproduksi hasil pangan keberlanjutan. 

Pangan murah di Lapangan Kapsul Waktu Merauke.

"Kita bersyukur pada Tuhan bahwa pengelolaan pertanian kita walaupun dengan sistem tadah hujan, kita tepat eksis dalam mengelola produksi pangan dan ini yang harus kita rawat. Ke depan pengelolaan sistem air harus pakai teknologi sehingga kebutuhan suplai air untuk pangan maupun air konsumsi dapat terpenuhi," pungkas Romanus.(Get)