Berita Utama

Pangdam XXIV/Mandala Trikora Bersilahturahmi ke BP3OKP Papua Selatan

Merauke - Pangdam XXIV/Mandala Trikora Myjen TNI Lucky Avianto melakukan kunjungan silahturahmi ke Kepala Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Selatan, Yoseph Yanawo Yolmen, Kamis, (11/9/2025) di Merauke.

Pangdam XXIV/Mandala Trikora mengatakan, sebagai orang yang dipercaya dan mendapatkan amanat menjadi Pangdam di Papua Selatan maka langkah pertama yang dilakukannya adalah bersilaturahmi dengan unsur pemerintah yakni gubernur, bupati, tokoh agama dan stakeholder lainnya dalam rangka mendukung seluruh aktivitas pembangunan dan menjaga keutuhan, keamanan wilayah dan masyarakat.

"Ini hari kedua setelah saya sampai di Merauke langsung mendatangi Pak Gubernur, Pak Bupati, Bapak Uskup dan sekarang ke BP3OKP," ucap Pangdam di ruang rapat BP3OKP Papua Selatan. 

Kunjungan ini juga bagian dari implementasi Inpres 9 tahun 2024 yaitu TNI membantu menciptakan kemanan daerah agar bisa melaksanakan percepatan pembangunan nasional. Sehingga TNI bisa mendorong Pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan dasar dan kondusifitas wilayah, sehingga daerah yang tidak aman menjadi aman. 

"Visi kodam adalah menjadi Sobatnya Masyarakat. Sobat: Sinergi, optimis, akuntabel dan tepat. Itu konsep yang kami lakukan dan puji Tuhan, Alhamdulillah kami bisa hadir di sini untuk ada sinkronisasi harmonisasi antara stakeholder terkait," kata Mayjen Lucky Avianto.

Sepintas tupoksi BP3OKP dipaparkan Kepala BP3OKP, bahwa tugas utama BP3OKP adalah sinkronisasi, harmonisasi, evaluasi dan koordinasi (SHEK). "Kalau dikolaborasikan dengan Sobat akan semakin mantap," ujar Yolmen.

BP3OKP terdiri dari 4 kelompok kerja (Pokja) yaitu Pokja Papua cerdas, Papua sehat, Papua produktif dan Polhukam. Anggota Pokja Polhukam direkrut dari TNI, Polri dan BIN sehingga bersinergi bersama Pangdam, Danrem, Dandim dan Kapolres untuk tugas pertahanan keamanan.

"Kita akan jadi satu kesatuan dalam menjalankan percepatan pembangunan di Papua," kata Yoseph Yolmen.

Yosep Yolmen mengatakan, keamanan wilayah sangat penting agar kebutuhan masyarakat bisa terlayani dan tidak menimbulkan konflik yang tidak diinginkan dan perlu kerjasma menciptakan ruang yang baik. 

Paling mendasar adalah memperhatian dan memenuhi kebutuhan SDM. Namun Papua masih mengalami kekurangan tenaga guru terutama daerah pedalaman dan kampung-kampung. Melihat kondisi tersebut, sejak tahun 2023 BP3OKP telah memberikan usulan ke pemerintah pusat hingga keluarlah peraturan mentri yang memberikan ruang bagi TNI dan Polri membantu dan ikut mengajar di sekolah. Selain itu di bidang kesehatan dapat membantu pelayanan medis bagi masyarakat.

"BP3OKP tidak punya dana untuk langsung eksekusi tapi melalui gagasan dan komunikasi yang baik akan didorong BP3OKP ke pengambil kebijakan untuk mengalokasikan anggaran guna memenuhi kebutuhan daerah," kata Yolmen.

Yoseph Yolmen juga minta ke Pangdam agar dalam program PSN di Merauke diharapkan memberdayakan tenaga kerja orang asli Papua agar masyarakat asli Papua lebih berperan dalam membangun daerahnya.

"Kami siapa berkolaborasi, bersinergi membangun Papua Selatan yang aman, damai dan sejahtera terutama di wilayah perbatasan yang harus kita jaga bersama supaya menjadi contoh bagi daerah nusantara lain."

Menjawab persoalan di tengah masyarakat khususnya pendidikan, kesehatan dan pertanian, Pangdam menyampaikan ada peran Bhabinsa dan babinkamtibmas yang sudah berkontribusi sebagai tenaga pengajar, tenaga kesehatan dan juga sebagai penyuluh pertanian.

Baca Juga : 170 Pegawai Pertamina Merauke Ikut Tes Urine, Semuanya Negatif

"Peran mereka adalah mendorong masyarakat lebih produktif sehingga kehadiran TNI dapat bermanfaat," ucap Pangdam. Pertemuan silahturahmi kali ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata.(Get)