Berita Utama

PT Bio Agrindo Gelar Konsultasi Publik Bian Project 2025

Merauke - PT Bio Inti Agrindo ( PT. BIA) menyelenggarakan konsultasi publik 2025 terkait Bian Project (Proyek Bian), Selasa, (30/9/2025) di Swissbelhotel Merauke.

Tujuan utama Bian Project adalah untuk mengurangi ancaman yang ada, tersembunyi, maupun yang mungkin muncul di masa depan terhadap suaka Margasatwa Danau Bian, guna menjaga dan meningkatkan ekosistem darat dan perairan, keanekaragaman hayati serta jasa ekosistem yang diberikannya dalam jangka panjang.

Kegiatan diikuti perwakilan pemerintah, mitra NGO, para pembeli, akademisi, serta anggota masyarakat juga ikut dalam forum dengar pendapat mengenai pelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat yang didukung Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem.

"Acara ini merupakan kelanjutan dari perjalanan bersama yang telah kita mulai sejak tahun 2021. Hari ini kita meninjau kembali capaian yang telah dicapai, sekaligus meneguhkan langkah-langkah kerja sama selanjutnya secara lebih sistematis dan nyata," ucap Presidan Direktur PT. BIA Mr. Kong Byoung Sun dalam sambutannya.

Dikatakan, PT Bio Inti Agrindo telah secara konsisten menempatkan pelestarian lingkungan dan penguatan kapasitas masyarakat sebagai kebijakan inti. Hal ini bukanlah kegiatan CSR sesaat, melainkan prinsip manajemen berkelanjutan yang memandu seluruh operasional perusahaan.

Selama ini, untuk melindungi kawasan Suaka Margasatwa Sungai Bian, PT. BIA telah melaksanakan patroli rutin bersama tim perlindungan hutan masyarakat dan tim patroli masyarakat, serta pemantauan keanekaragaman hayati yang mencakup spesies endemik maupun burung migran. Kegiatan ini telah menghasilkan capaian nyata dalam menjaga ekosistem.

Selain itu, program ekonomi, pendidikan, dan kesehatan yang ditujukan bagi delapan desa masyarakat adat juga terus berjalan dengan baik, sehingga secara bertahap memperkuat fondasi kehidupan masyarakat.

Dalam seluruh proses ini, kepercayaan dan kerja sama dari pemerintah, NGO, akademisi, para pembeli, dan terutama masyarakat lokal, telah menjadi faktor penentu.

"Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. Ke depan, kami berkomitmen untuk memperluas peluang ekonomi berkelanjutan melalui kemitraan yang erat dengan para pemangku kepentingan lokal, sekaligus memperkokoh landasan kemakmuran bersama lintas generasi," sambung Presiden Direktur PT. BiA.

Lanjut, disampaikan bahwa upaya PT. BIA ini bukanlah aktivitas yang terpisah dari bisnis, melainkan kebijakan inti dan praktik nyata untuk mengejar pertumbuhan yang bertanggung jawab, agar industri kelapa sawit dapat berkembang selaras dengan ekosistem yang sehat dan masyarakat yang berdaya.

"Semoga diskusi hari ini semakin memperjelas arah perjalanan kita bersama, serta menjadi langkah nyata dalam mewujudkan visi kolektif. melestarikan alam sekaligus membangun kehidupan berkelanjutan bagi masyarakat lokal," tandas Kong Byoung Sun.

Mewakili Bupati, Asisten 2 Setda Kabupaten Merauke Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Yustina Elisabeth Sianturi mengatakan, kegiatan Konsultasi Publik ini terkait Komitmen dalam Implementasi Kebijakan berkelanjutan PT. BIA dengan promosi "No Deforestation No Peat and No Explotation (NDPE) - Tanpa Deforestasi Tanpa Gambut dan Tanpa Eksploitasi.

Hal ini sebagai komitmen industri yang berjanji untuk tidak ada pengembangan lahan baru yang merusak hutan primer, hutan sekunder atau area konservasi tinggi (HCV) serta melakukan pengelolaan terhadap risiko kebakaran hutan, tidak membangun di lahan gambut, melakukan best management practices maupun restorasi gambut, serta menghormati hak-hak masyarakat lokal/ adat dan hak pekerja.

"Mengapa komitmen NDPE Perusahaan PT. BIA ini menjadi perhatian penting bagi Pemerintah Daerah? Dengan penerapan komitmen No Deforestation No Peat and No Explotation - Tanpa Deforestasi Tanpa Gambut dan Tanpa Eksploitasi tentunya Pemerintah Daerah akan mendapatkan kepastian tentang pembangunan berkelanjutan yang dilakukan yaitu bagaimana investasi yang mendorong pengembangan ekonomi daerah, berbasis pada sumber daya alam yang dilakukan secara bertanggung jawab, dengan tetap menjaga kelestarian alam dan lingkungan bagi generasi mendatang," kata Yustina.

Tentu bagi invetasi yang berkelanjutan akan melakukan praktik bisnis yang bertanggungjawab, menghormati hak-hak pekerja, mendukung usaha petani plasma dan masyarakat lokal serta tetap menghormati hak-hak adat, hak atas lahan, hak kebebasan berserikat, yang pada akhirnya mendorong daya saing komoditas daerah di pasaran global, karena Pemerintah dapat memenuhi regulasi Internasional tentang kelestarian lingkungan dan hak asasi manusia, serta terjaganya stabilitas sosial di wilayah produksi.

Tugas dan peranan Pemerintah Daerah sebagai fasilitator dalam rangka mencapai pembangunan berkelanjutan saat ini memiliki peran yang sangat penting dan tindak nyata yang efektif dengan membangun Kolaborasi Multi Pihak. 

"Untuk itu melalui forum ini kami mengingatkan kepada pimpinan-pimpinan OPD Teknis untuk selalu menjadi pendamping dan fasilitator, membangun hubungan kerja yang bersinergi positif antara pemerintah daerah dan lintas OPD baik OPD daerah maupun sektoral, Investor dan pelaku usaha serta masyarakat untuk menjaga investasi yang berkelanjutan dan mensejahterakan bagi semua pihak yang bekerjasama di dalamnya."

Di tahun 2023 Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke bersama PT. BIA dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua telah melakukan penandatanganan MOU melalui Kemitraan Strategis dalam Pemberdayaan Masyarakat Kampung yang dilakukan secara sistimatis, terencana dan diarahkan untuk meningkatkan kondisi Ekonomi, Pendidikan, dan Kesehatan bagi masyarakat di 8 (delapan) kampung wilayah konsesi PT. Bio Inti Agrindo. 

"Pelaksanaan Konsultasi Publik hari ini merupakan agenda tahun ke memberikan signal kepada kita bahwa PT. BIA sangat memperhatikan keterlibatan dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, LSM, Akademisi dan masyarakat lokal dalam setiap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk perbaikan dan pengembangan dalam mencapai komitmen dan tujuan bersama."

Baca Juga : Wabup Merauke Tinjau Peserta Ujian Office Basic Otsus 2025

Asisten 2 menyampaikan apresiasi kepada Presiden Direktur PT. BIA Mr. Kong Byoung Sun, General Manager dan seluruh manajemen PT. Bio Inti Agrindo Merauke, karena sejak tahun 2007 saat izin lokasi diberikan sampai dengan saat ini PT. BIA telah berkomitmen dan berkontribusi membantu Pemerintah membangun Kabupaten Merauke.(Get)