Berita Utama

KPU Merauke Simulasikan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024

Merauke - KPU Kabupaten Merauke melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara pelaksanaan Pemilu 2024, Rabu (24/1/2024) di Halaman KPU setempat.

Tujuan simulasi adalah membuat sebuah miniatur pelaksanaan Pemilu yang dilaksanakan pada 14 Februari. Beberapa contoh kasus akan dilibatkan dan bagaimana cara penanganannya, diikuti sekitar 200 masyarakat pemilih, Panitia Pemilihan Distrik (PPD), ketua dan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Distrik Merauke. 

Divisi Teknis Penyelenggara KPU Provinsi Papua Selatan, Helda Ricarda Ambay memgatakan simulai ini berdasarkan instruksi dari KPU RI dalam hal pelaksanaan pungut hitung di seluruh Indonesia diwajibkan kepada semua KPU melaksanakan simulasi.

"Karena simulasi ini akan memberikan dampak kepada petugas kelompok penyelenggara pemungutan di tingkat TPS pada pelaksanaan hari hal nanti," ujarnya.

Simulasi pungut hitung surat suara Pemilu di KPU Merauke.

Kemudian bagaimana menggunakan sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) elektronik yang dikembangkan KPU RI yang terdiri dari Sirekap mobile dan sirekap web. Sirekap mobile diperubtukan bagi KPPS di dalam TPS dan sirekap web digunakan PPD dan KPU secara berjenjang terkait data rekapitulasi di seluruh TPS perolehan suara yang nanti akan disandingkan dengan data manual.

Ketua PPD Distrik Merauke Daniel Taraneno mengatakan, yang paling diantisipasi adalah lama penghitungan suara karena terdapat 5 kotak suara, dan setiap DPT kurang dari 300 pemilih. "Ini akan membuat estimasi rekapitulasi panjang sekali. Sehingga panitia pemilih mesti orang-orang yang punya kompetensi dalam hal analogi berpikirnya yang bagus, cekatan dan teliti sehingga mampu menyelesaikan dalam waktu 10 jam," katanya.

Distrik Merauke sendiei terdapat 113 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan petugas KPPS sebanyak 2198 orang, masing-masing TPS 7 orang plus linmas 2 orang.(Get)