Tidak Melengkapi Proyek Aktualisasi, Empat CPNS Pemprov Papsel Masih Tertunda Kelulusannya

Merauke - Asisten 2 Setda Provinsi Papua Selatan, Sunarjo menyampaikan keprihatinannya kepada empat CPNS yang tidak melengkapi proyek aktualisasinya sehingga menyebabkan tidak lulus pada latihan dasar (Latsar) dan masih tertunda.

Ungkapan ini disampaikan Sunarjo mewakili Gubernur Papua Selatan dalam penutupan pelatihan dasar (Latsar) CPNS golongan III Formasi tahun 2025 kerjasama Pemrov Papua Selatan dengan pusat pembelajaran dan strategi kebijakan manajemen pemerintahan Lembaga administrasi negara Republik Indonesia (LAN RI), Rabu, (17/12/2025) di Gor Hiad Sai Merauke.

Sunarjo mengingatkan kepada para kepala dinas untuk memberikan perhatian agar empat orang yang belum lulus itu diberikan bantuan. "Kita punya tanggungjawab. Ini diklat 74 hari dengan anggaran 2 miliar lebih. Kalau empat tidak lulus itu mencoreng," ucap Sunarjo.

Kepala BKPSDM Papua Selatan, Wilem da Costa menyampaikan, pelatihan dasar CPNS untuk membentuk karakter dan kompetensi sebagian dasar PNS yang profesional, berintegritas dan siap menjalankan fungsi dan peran dalam melayani masyarakat.

Ia mengatakan, Latsar bertujuan untuk:

1. Membentuk karakter dan kompetensi dasar PNS yang berintegritas, profesional dan akuntabel

2. Meningkatkan pengetahuan, wawasan dan sikap dan ketrampilan sebagai ASN pelayan publik

3. Menanamkan nilai-nilai dasar ASN yang berakhlak

Pelaksanaan Latar dilaksanakan selama 74 hari kalender kerja atau 647 jam pelajaran yang dimulai sejak 29 September sampai 15 Desember 2025.

Peserta Latsar 377 orang CPNS golongan III dengan rincian, laki-laki 205 orang dan perempuan 172 orang yang berasal dari berbagai OPD di Lingkup Pemrov Papua Selatan.

Peserta telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik dan berdasarkan evaluasi akademik serta sikap perilaku yang dinyatakan lulus sebanyak 373 orang dan yang tidak lulus atau tertunda keputusannya sebanyak 4 orang. Keempat orang ini diberi kesempatan hingga pada tanggal 20 Desember 2025 untuk melengkapi proyek aktualisasinya.(Get)