Kepala Dinas Pertanian Merauke, Papua, Edi Santoso mengatakan, sementara ini Merauke belum bisa memasarkan beras organik dalam skala besar. Alasannya, saat ini masih dalam masa perkenalan dan promosi hasil beras organik baik di Papua maupun keluar Papua.
Di lain sisi, Dinas Pertanian Merauke sedang mengurus dokumen agar produk beras organik Merauke mendapat pengakuan melalui sertifikasi. Menurutnya, hingga kini belum ada kekhususan harga jual beras organik baik di wilayah Merauke maupun terhadap pasarannya.
"Kami sedang berupaya untuk mendapatkan pengakuan agar beras organik kita terpercaya kualitasnya," jelas Edi Santoso di Merauke, Rabu (1/08).
Kadis Pertanian menyebutkan, permintaan beras organik di Merauke masih belum banyak karena belum dikenal, tapi seiring waktu semua orang akan beralih ke produk organik karena lebih sehat.
Pengembangan padi organik di kampung-kampung lokal dikatakan masih banyak keterbatasan di semua segi dan diperlukan uluran tangan semua pihak terutama pemerintah untuk mendorong melalui infrastruktur jalan, peralatan pertanian, SDM dan pendampingan.
"Masyarakat Papua bukan berartai tidak bisa jadi petani padi, tapi SDM dan dukungan lainnya harus digenjot. Saat ini permintaan beras organik di dunia sangat besar, Merauke harus bisa memenuhi itu, dimana potensinya sangat besar. Kita harapkan petani lokal menjadi produser beras organik di Indonesia," tandasnya.
0 Komentar
Komentar tidak ada