Satgas Pamtas RI- PNG yang bertugas di wilayah Boven Digoel, Papua kembali menerima penyerahan senjata api organik pabrikan CBC Brazil dari warga Suku Marind.
Letnan Satu Inf Didik Purwanta Komandan Pos Rawa Bastop Satgas Yonif Raider 323/BP Kostrad mengatakan, ia bersama rekan-rekannya menerima senjata tersebut Senin (27/08) oleh warga Mutimanggi LM (48).
"LM mengatakan bahwa tidak memerlukan senjata api organik tersebut karena merasa di daerahnya sangat kondusif. Ia juga sadar bahwa memiliki senjata api ilegal adalah perbuatan melawan hukum," jelas Komandan Pos Rawa Bastop.
Sejak awal penugasan, para prajurit memang sangat intens melakukan kegiatan-kegiatan bersama masyarakat Mutimanggi, membuat hubungan sosial antara anggota dengan warga semakin terjalin erat.
Dansatgas Yonif Raider 323/BP Letkol Inf Agust Jovan Latuconsina, M. Si. (Han) mengatakan, penyerahan senjata api organik buatan Brazil ini merupakan salah satu bentuk semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada TNI yang bertugas di perbatasan.
Peningkatan akan kesadaran hukum bagi warga memang masih perlu terus dibina. Terkhusus warga yang tinggal di wilayah pedalaman, sehingga kondisi keamanan pun akan semakin terjamin.
Selanjutnya senjata api ini akan dilaporkan dan diserahkan kepada Komando Operasi Kodam 17 Cenderawasih untuk didata.
0 Komentar
Komentar tidak ada