Berita Utama

Pembukaan Sekolah Restorasi Kedua di Meruake di Hadiri Motivator Hebat

Merauke - Setelah sukses pada angkatan pertama, kini sekolah restorasi angkatan ke II kembali dibuka oleh Rumah Aspirasi H. Sulaeman L. Hamzah di Halogen Hotel Merauke, Selasa (31/5/2022) dengan tema Mewujudkan Sumber Daya Manusia Papua yang unggul dan Cerdas. 

Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi H. Sulaeman L. Hamzah Sekaligus Anggota DPR Papua, Fauzun Nihayah merasa bangga karena pendirian sekolah restorasi ini untuk memberikan pendidikan yang dibutuhkan anak-anak Papua yakni mewujudkan SDM Papua yang unggul dan cerdas sehingga program pendidikan dilanjutkan di angkatan kedua. 

Dalam sekolah ini peserta diberikan pembelajaran terkait publik speaking, kewirausahaan, jurnalistik, kepemimpinan, keorganisasian dan teknik lobi dan negosiasi.

"Kami merasa materi ini sangat dibutuhkan, yang saat ini persiapan Provinsi Papua Selatan sudah ada di depan mata kita. Kita menyambut PPS dengan SDM yang lebih berkualitas," ungkap Fauzun.

Menariknya pada tahap dua ini, pendaftar semakin meluas, bukan hanya empat kabupaten di Selatan Papua tetapi juga yang berasal dari Yahokimo dan Jayawijaya. Peserta ini juga mayoritas mahasiswa yang kuliah di Merauke.

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem Dapil Papua, H. Sulaeman L Hamzah menyebut bahwa pembukaan sekolah restorasi tahu ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dengan menghadirkan motivator yang luar biasa yang membagikan pengalaman menariknya. Materi yang dihadirkan diharapkan menjawab kebutuhan generasi saat ini. 

"Sebisa mungkin semua yang terdaftar mengikuti setiap jadwal dan harus mampu menyerap ilmu yang dibutuhkan," pinta H. Sulaeman.   

Rektor Unmus Merauke membuka kegiatan pembukaan sekokah restorasi ditandai dengan pemukulan tifa didampingi Anggota DPR RI, H. Sulaeman, Anggota DPR Papua, Fauzun Nihayah dan para motivator.

Rektor Unmus Merauke, Beatus Tambaip kesempatan yang sama menyampaikan tiga hal pendidikan yang perlu dibangun untuk membuat orang cerdas secara intelektual, beretika dan berpilaku, dalam mengaktualisasi ilmu yang didapat. Pertama, Kognitif adalah semua aktivitas mental yang membuat suatu individu mampu menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu peristiwa, sehingga individu tersebut mendapatkan pengetahuan setelahnya.

Kedua, psikomotorik adalah ranah yang berkaitan dengan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu atau yang berkaitan dengan keterampilan. Sekolah Restorasi adalah bagian dari psikomotorik agar peserta punya kemampuan dan keberanian untuk berbicara dan mengembangkan ilmu yang didapat.

"Jadi kalian yang ada ini, jangan datang dengan berpikir bahwa ikut sekolah restorasi kesempatan nanti menjadi kader NasDem, jangan berpikir begitu, tapi ini adalah bagian dari proses kehidupan. Ketika pemerintah punya keterbatasan, ada jalur lain, kita ikut itu supaya kita berkualitas dan berkembang," ujarnya.

Ketiga, afektif adalah berkenaan dengan perasaan dan emosional. Contoh yang paling mendasar disampaikan, ketika seseorang tidak kuat dalam SDM maka orang tersebut akan mudah terpengaruh dan suka memakai jalan pintas. Sehingga save kontrol sangat penting agar tidak mudah terpengaruh dalam hal buruk.

"Usai dari sini kita harus bisa mensejahterakan diri kita dan memberikan pengaruh positif terhadap orang di sekitar kita. Lalu untuk mencapai ke sana, kita harus dibentuk, melalui proses tidak bisa dicari dalam waktu yang instan. Salah satu cara yang dilakukan oleh NasDem ini adalah sesuatu yang positif yang harus diikuti dengan serius," sambungnya.

Orang Asli Papua (OAP) adalah calon orang-orang hebat yang belum perlihatkan kehebatannya. Namun, kehebatan bukan sulap tapi datang dari sebuah proses. Demikian ungkapan awal Tokoh Masyarakat Selatan Papua, Johanes Gluba Gebze (JGG) yang juga hadir dalam kegiatan tersebut.

Pendidikan modal dasar yang sangat penting untuk generasi Papua dapat merubah nasib dan terus belajar tanpa batas umur. "Maka gunakan kesempatan ini untuk belajar, besok kalian akan menjadi orang-orang hebat, ucap JGG.

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Merauke, Benny Latumahina memberikan motivasi agar generasi muda punya kemauan dan semangat untuk belajar, berusaha untuk bisa bersaing. Sedangkan Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji lebih pada memberikan dorongan dengan mencontohkan bahwa dirinya berasal dari kampung dari keluarga miskin atau sederhana tetapi karena tekad yang kuat untuk merubah nasib, dirinya belajar, berjuang melewati proses yang tidak mudah, dan akhirnya bisa sukses seperti sekarang ini.

"Supaya kalian termotivasi dengan pengalaman yang saya sampaikan. Bahwa hidup tidak mudah dan tidak enak-enak saja, kita harus kerja keras untuk mencapai hasil yang didapat. Dan sekolah restorasi ini adalah salah satu wadah yang membekali adik-adik mendapatkan wawasan dan perubahan dalam sikap, mental dengan materi-materi yang disampaikan," pungkas AKBP Untung.(Get)