Berita Utama

Dari Ikan Kompetitor Menjadi Potensi Perekonomian Baru

Merauke - Ikan sepat, yang sebelumnya dianggap sebagai kompetitor bagi ikan lainnya serta menggangu ekosistem di wilayah Merauke, berubah menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

Lebih dari 4 tahun ikan ini masuk ke wilayah Merauke dan dengan cepat menyebar di perairan danau dan sungai-sungai kecil di Merauke.

Kepala Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Papua Selatan, Cahyono, mengatakan bahwa ikan sepat telah menjadi masalah bagi peternak ikan budidaya di Merauke, saat ini justru berubah menjadi peluang besar bagi sebagian masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.

“Saat ini paradigma tersebut mulai berubah, yang awalnya ikan kompetitor menjadi aktor dengan adanya permintaan pasar domestik yang menguntungkan," ujar Cahyono.

Petugas karantina, Tohirin menyampaikan sebanyak 1665 kilogram ikan asin sepat senilai belasan juta rupiah dilalulintaskan ke Pelabuhan Tanjung Perak untuk di distribusikan ke wilayah Jawa Barat.

“Dalam proses pemeriksaan karantina, ada beberapa tahapan yang harus dilewati, seperti pemeriksaan dokumen, pemeriksaan fisik produk, dan pengambilan sampel untuk pengujian laboratorium," ujarnya, Kamis, (26/6/2025).

Baca Juga : Pemprov Papua Selatan Adakan Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Bermotor

Ia mengatakan, optimalisasi potensi perikanan serta dukungan Karantina Papua Selatan dalam mensertifikasi produk ikan, memastikan kualitas dan keamanan produk yang layak konsumsi, produk ikan asin sepat dapat menjadi salah satu pendukung ekonomi lokal dan berdaya saing.(Get)