Dinas Pertanian Kabupaten Merauke Rabu (16/5) melakukan panen padi organik Impare 32 di daerah Wasur II Kelurahan Rimba Jaya Distrik Merauke. Padi tersebut merupakan bagian dari pengembangan padi organik untuk wilayah perbatasan Kabupaten Merauke tahun anggaran 2017.
80 hektar lahan padi yang siap dipanen itu mencapai 6,5 ton per hektar. "Ini sangat luar biasa, tahun pertama panen padi organik hasilnya bisa mencapai 6,5 ton/hektar. Kita akan lebih upayakan supaya hasil panen berikut lebih meningkat lagi," jelas Kepala Dinas Pertanian ,Edy Santosa di areal lahan sawah milik mantan bupati Merauke, Johanes Gluba Gebze.
Ia mengatakan seiring dengan waktu pengembangan akan terus diupayakan, agar lahan yang dikelola menjadi lahan produktif. Karena menggunakan pupuk organik tanah akan semakin subur dan terjaga unsur haranya, berbeda dengan pupuk kimia yang hanya sekali pakai setelah diserap padi langsung habis.
Pupuk organik bisa diproses dari bahan-bahan lokal yang ada di tengah masyarakat. Selain itu, beras organik saat ini menjadi satu aikon pasar luar negeri. Merauke, khususnya di kampung-kampung lokal mempunyai potensi untuk penghasilan beras organik yang sangat menjanjikan.
Tinggal dukungan dana dari pemerintah daerah akan lebih mendorong pengembangan padi organik bagi masyarakat lokal semakin baik. "APBD harus membiyayai program prioritas di Merauke. Terutama di sektor pertanian, sehingga tidak ada cerita terjadi busung lapar di Merauke," pinta tokoh masyarakat Johanes Gluba Gebze pada kesempatan itu.
Katanya, petani Merauke bisa menghasilkan panenan yang lebih sepanjang proses dan inputnya bisa dipertanggungjawabkan. Menurut pengamatannya, sistem tanam tabur tidak menjamin hasil gabah yang banyak.
Bupati Merauke Frederikus Gebze kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Bapak Johanes Gluba yang bisa menjadi motivator bagi masyarakat lokal untuk belajar, berusaha dan menghasilkan beras organik.
"Harapan kami dengan contoh yang diberikan Pak Jhon masyarakat lokal lebih bisa jadi petani yang baik," tandas Freddy. Tanah warisan leluhur harus dijaga dan dikelola jadi tanah produktif, ajak Bupati Freddy.
0 Komentar
Komentar tidak ada