Merauke - Komulatif kasus AIDS di Kabupaten Merauke sejak 1992 sampai Juni 2022, capai 2664 kasus. Per Juni 2022, tercatat 86 kasus yang diterima Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Merauke.
Kasus tertinggi didominasi kelompok lain-lain (Masyarakat umum yang pekerjaannya tidak tetap) dengan total angka 578 atau 21,7 persen. Menyusul kelompok Ibu Rumah Tangga sebanyak 565 kasus atau 21,2 persen, karena kelimpok ini merupakan kelompok terbanyak yang melakukan VCT (Voluntary, Conseling Testing).
"Jenis pekerjaan atau profesi lain kemungkinan tinggi jika VCTnya tinggi, hanya kesadaran masyarakat untuk VCT masih rendah," terang Sekretaris KPA Merauke, Damario Sriyono, Senin (22/8/2022) di ruang kerjanya.
Meski penambahan kasus terus terjadi setiap tahun, Damario menyebut Merauke masuk kategori landai atau tidak signifikan untuk kasus AIDS.
Sekretaris KPA Merauke, Damario Sriyono.
Guna menekan laju kasus tesebut, KPA bekerjasama dengan para mitra dari instansi terkait, kelompok hiburan malam dan populasi kunci yang menjadi sasaran progran HIV -AIDS seperti waria, dan pekerja seks. Untuk pencegahan, KPA giatkan kegiatan penyuluhan di sekokah-sekolah kalangan usia produktif yang dianggap punya potensi besar terkena HIV.
Edukasinya menyangkut perilaku, tidak melakukan seks bebas, jangan melakukan hubungan sebelum menikah. Lebih lanjut KPA tetap memaksimalkan berjalannya program dengan menyesuaikan anggaran yang tersedia, sebab untuk tahun ini senilai Rp 300 juta yang dhibahkan Pemkab Merauke.
Sekretaris KPA berharap akan ada penambahan anggaran pada perubahaan APBD tahun 2022, sehingga lebih mengoptimalkan program KPA. Idealnya, besaran anggaran yang dibutuhkan sekitar 1 miliar lebih.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada