Merauke - Ancaman hama tungro yang menyerang tanaman padi semakin meresahkan para petani di Kabupaten Merauke. Pasalnya pada musim tanam gadu tahun 2022 ini hama tungro semakin merajalela hingga menyebabkan puluhan hektar padi gagal panen.
Kalaupun ada hasil panen yang bisa dinikmati petani, itu adalah varietas padi umur pendek dan nanti kalau dimakan butir nasinya lebih kenyal atau keras.
Penyakit tungro merupakan penyakit padi yang disebabkan oleh dua jenis virus yaitu virus yang berbentuk batang atau virus batang tungro padi Rice tungro bacilliform virus (RTBV), dan virus berbentuk bulat atau virus bulat tungro padi Rice tungro spherical virus (RTSV).
"Saat ini hama tungro merata hampir semua dan sampai sekarang belum ada obatnya. Kita belum ada penanganan yang dilakukan secara kolektif. Kalau sudah terserang tungro susah diatasi," ujar Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Merauke, Sukarmin, Selasa (23/8/2022).
Kondisi tanaman padi Petani Merauke yang diserang hama tungro
Dia mengatakan tahun ini bisa dikatakan setengah gagal panen karena sebagian besar terserang hama tidak bisa dipanen dan yang sebagian memakai varietas umur tanamnya pendek cukup tahan terhadap serangan hama masih dapat dinikmati hasilnya.
"Harapan kami ke depan ada kerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan pemerintah untuk mencari solusinya agar tahun depan kita tidak alami permasalahan yang sama," tandas Sukarmin.
Dikatakan, hama tungro kini sudah menyebar hampir di semu sentra pertanian di Merauke. Persoalan ini mesti segera diseriusi, karena ketika dibiarkan tanpa ada solusi yang diambil, maka bencana kelaparan mengancam masyarakat Kabupaten Merauke. Selain itu, pengiriman beras Merauke ke luar daerah juga akan terhambat minimnya persediaan stok beras.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada