Penanganan masalah anak aibon di Kota Merauke, Papua harus melihat persoalan dasar atau akar masalahnya. Tidak sekedar kasi makan dan pakaian, tapi perlu memperhatikan kecukupan ekonomi keluarga masing-masing.
Secara umum, kebanyakan anak aibon berasal dari keluarga miskin, baik dalam SDM maupun ekonomi. Pemerintah perlu menggenjot persoalan dasar tersebut sehingga masalah dapat ditekan.
"Kalau sekedar kasi makan dan pakaian tidak bisa menjawab persoalan. Penanganannya dimulai dari akarnya," jelas Tokoh Masyarakat Merauke Robertus Kambun di Merauke, Kamis (28/6).
Katanya, ketika pemerintah benar-benar ingin membangun masyarakat asli Papua, maka setiap masalah yang terjadi ditangani serius sampai tuntas, tidak setengah-setengah.
"Harapan saya ada kerjasama antara pemerintah, dewan dan pihak komisi kesehatan terkait anak aibon dapat menemukan solusi penyelesaiannya," tandasnya.
0 Komentar
Komentar tidak ada