Berita Utama

Berkarya di Balik Jeruji Besi, Elpama Prison Rap Menarik Perhatian Publik

Merauke - Elpama Prision Rap merupakan grup Rap Lapas Merauke yang mampu berkarya di balik jeruji besi hingga menarik perhatian publik.

Berkat lagu-lagunya yang menginspirasi tentang perjalanan di Lapas, mereka diminta tampil dalam berbagai acara, salah satunya mengisi acara lomba rap yang dilaksanakan di Merauke dan dihadiri dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif belum lama ini.

Melihat kemampuan rapper yang merupakan narapidana itu membuat pihak Kementerian merasa tertarik dan kemudian diusulkan untuk memberikan bantuan peralatan penunjang guna mendukung perkembangan potensi para penyanyi hip hop Lapas Kelas IIB Merauke.

"Makanya rapper kita bisa terkenal. Itu bentuk kemandirian kita di Lapas dan kita tetap melatih kemampuan rapper kita lebih banyak karya musik melalui lagu-lagu yang dihasilkan," kata Kasie Binadik Lapas Kelas IIB Merauke, Ramses Halomoan, SH dalam keterangannya, Sabtu, (25/1/2025).

Sejak 2022, para rapper Lapas ini membuktikan bahwa di balik jeruji besi mereka mampu berkarya dan menjadi motivasi bagi narapidana lainnya. Sehingga selaras dengan moto warga binaan yang berbunyi "Kemarin Kita Buat Salah, Hari Ini Kita Belajar, Besok Kita Membangun untuk Pemerintah."

Rapper Lapas juga mampu menyuarakan fakta melalui rangkaian kata bermakna yang dinyanyikan untuk mengingatkan masyarakat luas tidak terlibat kasus kriminal. 

Manager Elpama Prision Rap, Agustinus A. Mangiri mengatakan, untuk lebih maksimal dalam pemantauannya pihaknya membagi Rap Elpama Prison yang terdiri dari 15 orang menjadi tiga tim.

Diakui dalam hal sarana dan prasarana pendukung masih minim sehingga butuh kerjsama dengan pihak luar seperti Grup Ermukim, Gubuk Derita untuk tapping video maupun vokal. 

Berjalannya waktu, Grup Elpama Prison Rap mendapatkan bantuan peralatan pendukung dari Wapres RI Gibran Rakabuming Raka yang sudah diterima.

"Rencana dalam waktu dekat kami akan membuat satu studio khusus untuk anak-anak bisa lakukan kreativitas di dalam Lapas khususnya rap," terang Manager Elpama.

Komunitas hip hop di Kabupaten Merauke diberikan ruang untuk memanfaatkan studio tersebut. Sebab sistem pembinaannya, Lapas berkolaborasi dengan komunitas hip hop Merauke agar lebih maju.

"Harapan kami grup Elpama Prison Rap ini semakin baik dan berkembang hingga ke level nasional. Ada harapan terbesar kami di tahun ini kiranya Elpama dapat diundang ke Istana Negara sebagai tamu sekaligus percontohan untuk masyarakat luas khususnya Lapas di seluruh Indonesia bahwa kreativitas bisa dilakukan di balik jeruji. Jeruji atau tembok penjara bukan penghalang bagi warga binaan dapat berkarya," ungkap Manager Elpama.

Elpama juga sudah persiapkan untuk merilis kaos/baju yang nanti diproduksi sendiri oleh warga binaan. Mereka juga akan dibukakan rekening pribadi agar setelah bebas jalani hukuman mereka punya modal untuk dikembangkan di luar Lapas.

"Sebenarnya pembinaan yang dilakukan di sini juga menghasilkan yang nanti pada saat mereka bebas, mereka bisa gunakan itu. Biarpun sedikit mereka dapat merasakan hasil karyanya selama di dalam Lapas," tutupnya.

Baca Juga : Warga Merauke Diingatkan Jangan Buang Sampah di TPS Pasar Wamanggu

Ada banyak pembinaan yang dilakukan di dalam Laps Kelas IIB Merauke, baik di bidang seni, olahraga, maupun ketrampilan lain yang menghasilkan.(Get)