Berita Utama

Kunjungan ke Kabupaten Mappi, Mgr. Mandagi Temukan Banyak Soal

Merauke - Uskup Keuskupan Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC menemukan banyak permasalahan saat melakukan kunjungan ke wilayah Kabupaten Mappi, Papua Selatan.

Kunjungan yang dilakukannya belum lama ini, untuk melihat secara langsung kehidupan masyarakat khususnya umat Katolik sekaligus melihat kinerja para pastor yang ditugaskan melayani umat di Mappi. 

Mgr. Mandagi mengakui para pastor melayani umat dengan baik di tempat tugas masing-masing, namun yang menjadi catatan bagi pemerintah adalah masih banyak tenaga kesehatan, tenaga guru maupun aparat distrik dan kampung yang tidak ada di tempat tugas. 

"Kunjungan saya selain memberikan sakramen krisma bagi 1.500 penerima, juga ingin mengetahui keadaan umat dan para pastor. Kira-kira apa yang bisa saya bantu sebagai uskup untuk umat dan pastor saya," ungkap Uskup Merauke, Sabtu (12/8/2023) di Sekretariat Kesukuan Merauke. 

Masyarakat dikatakan masih kekurangan sarana air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Kesehatan masyarakat sangat rendah dan kebutuhan pendidikan yang belum terlayani dengan baik, sehingga untuk membaca, menulis dan menghitung (Calistung) masih rendah. Selain itu, aparat distrik dan kampung lebih banyak tinggal di kota ketimbang di kampung. 

"Celaka sekali penyelenggara pemerintahannya, makan gaji buta," tandas Uskup Mandagi. 

Uskup Merauke juga menemukan banyak bangunan megah mangkrak, tidak tertata dengan mempertimbangkan jangkauan maupun kebutuhan, sementara rakyat masih susah butuh perumahan layak huni dan masih banyak lagi perhatian pemerintah. 

Melihat kondisi ini, Mgr. Petrus Canisius Mandagi berharap ada tindak lanjuti dari pemerintah kabupaten maupun provinsi guna menata kembali penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Mappi dan kabupaten lainnya di selatan. 

Khusus bagi pejabat Katolik, Uskup menegaskan agar tidak makan gaji buta dan mencari keuntungan diri sendiri dengan mengabaikan kepentingan masyarakat. Pejabat harus mempunyai kasih untuk melayani dan membantu masyarakat supaya hidup lebih layak dan sejahtera. 

Masuk tahun politik, masyarakat diingatkan memilih caleg atau calon pemimpin yang cerdas dan punya hati untuk rakyat, bukan melalui uang politik sehingga suara rakyat dibeli. Sementara kepribadiannya tidak mencerminkan kepribadian yang baik dan layak untuk dipilih jadi pejabat, supaya ketika menduduki satu jabatan tertentu rakyat akan diperhatikan bukan hanya mengenyangkan perutnya sendiri.(Get)