Berita Utama

Merauke Masuk Urutan Kedua Daerah Rawan Bencana

Dari 29 kabupaten/kota di Papua, Merauke masuk urutan kedua sebagai daerah rawan bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Merauke gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya tetap menjaga lingkungan hidup dengan menghindari perbuatan yang merusak lingkungan hidup.
 
Disebut rawan karena posisi laut lebih tinggi dari daratan Merauke. Selain itu, ketika terjadi pergeseran kerak bumi di negara PNG, Merauke akan menerima dampak akibat besarnya getaran itu.
 
"Kenapa, karena berpotensi tsunami atas getaran itu dan Merauke juga kena imbasnya. Sebab daratan kita lebih rendah dari ketinggian air laut," jelas Kepala BPBD Merauke, Thiasoni Betaubun, Rabu (31/10).
 
Ada tujuh bencana yang dikhawatirkan terjadi di Merauke, yaitu, tsunami, gempa bumi, abrasi pantai, kekeringan, kebakaran hutan, banjir dan bencana sosial.
 
Bencana sosial karena berada di daerah tapal batas, dimana lalu lintas dan penyelundupan obat-obat terlarang akan terjadi ketika kurangnya pengawasan dan ketegasan terhadap pelaku antara kedua negara.
 
Bencana sosial seperti ini sebagai penghancur generasi Merauke. Untuk mengupdate atau mencari tahu informasi tentang data maupun siaga bencana di Merauke, BPBD Merauke telah melaunching website sistem informasi siaga bencana (Si Sincan) berbasis website pada Rabu (31/10).
 
Masyarakat tinggal klik di www.bpbdmerauke.id yang didalamnya sudah tersedia informasi penting menyangkut tujuh bencana tersebut diatas.
 
"Website ini sebagai media informasi dan sosialisasi BPBD untuk pencegahan lebih awal bencana di Merauke," tutup Thiasoni.