Hingga kini pendamping program Bangun Semua Kampungku (Bangsaku) di Kabupaten Merauke, Papua belum diturunkan ke setiap kampung, lantaran menunggu Surat Keputusan (SK) penempatan dan pencairan anggaran.
Sebanyak 55 orang pendamping program Bangsaku ini, telah dibekali melalui diklat, beberapa waktu lalu.
“Mereka belum dilepas, karena masih menunggu anggaran. Untuk anggaran, kami punya mekanisme supaya bisa dibayarkan honor dan insentifnya,” katanya Sekda Merauke, Daniel Pauta, Jumat (13/10).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Merauke, Keliopas Ndiken mengatakan, sejak proses rekrutmen, seleksi hingga kini, pendamping belum melaksanakan tugas pendampingan program Bangsaku.
“Mereka sementara diberikan materi pengelolaan dana kampung, diberikan pelatihan, dan tata cara menyelesaikan dokumen kampung,” kata Keliopas Ndiken.
Katanya, hampir tiga bulan ini, para pendamping yang belum diturunkan ke kampung itu, diperbantukan di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, sambil menunggu pembuatan SK yang belum dikeluarkan Bagian Hukum Setda Merauke, dan pencairan anggaran.
“Pada 2018 akan ada penambahan kuota pendamping sebanyak 42 orang lagi, sehingga pelaksanaan tugas di lapangan lebih maksimal. Penambahan ini diharapkan dapat membackup 179 kampung lokal di Kabupaten Merauke,” ujarnya.
Berita Umum
0 Komentar
Komentar tidak ada