Berita Utama

Belum Diaktifkan Jaringan Internet, Puluhan Anggota Komunitas Gojek Merauke Mengadu ke Diskominfo

Rabu (28/08/2019), puluhan anggota komunitas Gojek Merauke mendatangi Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Merauke. Kedatangan mereka adalah untuk meminta penjelasan sekaligus mengharapkan agar jaringan internet di Merauke segera diaktifkan kembali. Pasalnya, hampir seminggu sudah jaringan internet diblokir oleh Kementrian Kominfo RI, membuat para driver Gojek tidak berdaya, karena aktifitas dan pendapatan mereka berhubungan langsung dengan jaringan internet.

Puluhan perwakilan Gojek Merauke mendesak Kominfo Merauke menerusakan keluhan mereka ke pimpinan daerah untuk segera mengambil langkah dengan berkomuniasi ke tingkat pusat, agar internet di Merauke segera diaktifkan kembali.

“Gojek ini kerjanya berbasis internet, kita harapkan cepat dibukalah untuk Merauke, karena internet ini bagian dari cara kami untuk bisa beraktifitas,” jelas perwakilan Gojek Merauke, Dion usai pertemuan.

Ia mengatakan, dampaknya sangat besar dan tidak ada pendapat yang bisa didapatkan, artinya, lumpuh total. Selain Gojek, tentu saja para pebisnis lainnya mengalami nasib yang tidak jauh berbeda.

Kabid Pengembangan Layanan Diskominfo Merauke, Nugroho Asrianto, S.T. M.Si mengatakan, pemblokiran akses internet di sebagian pulau di Papua karena Menteri Kominfo mendapat masukan dari Menkopolhukkam bahwa kondisi Papua tidak stabil, dan agar tidak bertambah parah harus diblokir jaringan internet guna mengurangi berita hoax. Hal ini dilakukan karena penyebaran berita sebagian besar bersumber dari media sosial dan media online.

“Menurut yang saya ikuti di berita, bahwa menteri tidak memastikan kapan akan dikatifkan kembali. Setelah ada kepastian kondisi di Papua sudah stabil, maka koneksinya akan dibukakan kembali,” terangnya.

Kabid Pengembangan Layanan menyebutkan, pelayanan publik di pemerintahan juga mengalami hambatan karena tidak bisa dikases oleh masyarakat, sehingga harus melakukan secara manual. Namun, lanjut dia, Diskominfo Merauke sejak 2015 telah menyediakan layanan free hospot kepada masyarakat yang disiapkan di beberapa titik di Kota Merauke.

Selain di seputran Kantor Diskominfo, ada juga di seputaran Libra, Taman Mandala, dan seputaran Gedung Negara yang bisa dikase masyarakat. Caranya, masyarakat harus mendekat ke sumber signal WIFI, lalu konekkan ke signal WIFI dan sms ke nomor yang tertera di halaman login.

“Kalau sms kita bisa dapat akses tiga jam per hari. Tapi bila tiga jam itu masih kurang, bisa mendaftar melalui link yang ada di halaman login dengan menggunakan KTP. Selanjutnya, bisa mengakses selama 24 jam secara gratis,” terangnya.

Ia menyampaikan permohonan maaf jika sebelumnya terjadi gangguan di sms gateway karena pihaknya belum mengetahui kalau nomor yang tertera di halaman login terblokir dari Telkomsel. Namun, sudah dibuka kembali atau dikatifkan kembali oleh pihak Telkomsel. Telkomsel mengira, dengan banyaknya menjawab sms dari pengguna, itu adalah sms spam.

Terakhir, dihimbau tetap bersabar, tetap tenang dan jangan membuat berita hoax atau berita bohong yang akibatnya semakin memperlama pengaktifan internet di Papua.(geet)