Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, Papua, Adolf Bolang mengatakan, kemungkinan RS Tipe B di kabupaten itu belum dapat beroperasi dan menunjang pelaksanaan PON XX, 2020 saat Merauke menjadi salah satu klaster penyelenggara cabang olahraga, ketika Papua tuan rumah PON.
Menurutnya, dilihat dari progres pembangunan Rumah Sakit Tipe B di Merauke kini, dipastikan belum dapat beroperasi saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang.
“Kelancaran pembangunan fisik tergantung dukungan anggaran. Baik pemerintah daerah, maupun provinsi, masih melakukan lobi ke tingkat pusat untuk meminta dukungan anggaran pembangunan,” katanya, Jumat (24/11).
Katanya, pembangunan akan cepat rampung jika ada kerjasama antara pemerintah daerah, provinsi dan pemerintahan pusat. Berdasarkan kesepakatan lisan dengan pemprov, pemkab sudah membiayai penimbunan lokasi pembangunan dan melengkapi persyaratan administrasi yang kini sedang dikerjakan.
“Tahun ini kami dari kabupaten tidak bisa membangun karena keterbatasan dana. Sedangkan pemerintah provinsi menangani fisik bangunan rumah sakit,” ujarnya.
Untuk kewajiban Pemprov Papua lanjut dia, pengerjaannya tetap berlanjut, dan kini sudah tahap pembangunan poliklinik serta ruang Unit Gawat Darurat (UGD).
“Kalau mau disesuaikan dengan pelaksanaan PON sepertinya tidak memungkinkan. Harus menunggu keuangan negara,” katanya.
Untuk pembangunan fisik sejak 2015, diperkirakan akan menghabiskan anggaran kurang lebih Rp400 miliar. Namun, anggaran dapat lebih dari perkiraan, karena setiap tahun harga material bangunan mengalami perubahan.
0 Komentar
Komentar tidak ada