Asmat, Peserta JKN-KIS Terendah di Selatan Papua
Kabupaten Asmat merupakan wilayah di selatan Papua yang terendah dalam kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Merauke, Papua, Hendra Jemmy Rompas mengatakan, Asmat menempati urutan terendah dalam kepesertaan JKN-KIS, dibandingkan tiga kabupaten lain di selatan Papua, yakni Merauke, Mappi, dan Boven Digoel.
“Di Asmat, baru 73 persen warga yang memiliki kartu JKN-KIS. Pemkab Asmat belum menganggarkan untuk warga tidak mampu, sehingga kepesertaan masih sangat sedikit,” katanya, Jumat (02/02) di Merauke.
Menurutnya, kini tercatat 525 ribu orang dari jumlah penduduk 590 ribu jiwa di empat kabupaten wilayah selatan Papua, yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.
Kabupaten yang dengan kepesertaan terbanyak adalah Merauke, yakni mencapai 97 persen, atau hampir semua penduduknya memiliki JKN-KIS. Penambahan jumlah peserta terus meningkat, karena Merauke memiliki jumlah penduduk paling banyak dibandingkan tiga kabupaten lainnya.
Namun kata dia, ketika Menteri Kesehatan RI berkunjung ke Asmat belum lama ini, ia mengarahkan pemerintah kabupaten itu, agar semua masyarakatnya memiliki kartu kesehatan.
“Saya yakin pemda setempat akan menganggarkan untuk warga ekonomi lemah, dan mengatasi masalah tenaga medis. Yang dikhawatirkan, tenaga medis terpenuhi, tapi tidak ada yang mau datang berobat karena tak punya kartu kesehatan,” ujarnya.
Diduga, salah satu penyebab banyaknya warga Asmat terserang penyakit campak dalam lima bulan terakhir, lantaran mereka tidak memiliki kartu kesehatan untuk berobat ke tempat pelayanan kesehatan.
“Selain itu jumlah tenaga dokter masih sangat kurang, begitu juga tenaga medis lain. Jangkauan pelayanan antara wilayah sangat jauh dan sulit dalam sarana transportasi,” katanya.
0 Komentar
Komentar tidak ada