Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Merauke menggelar pelatihan kepada 35 peserta atau pelaku survei potensi desa tahun 2021.
Kepala BPS Merauke, Cendana Murti Nuryana Sri Hapsara, SST menerangkan, survei potensi desa ini serentak di seluruh Indonesia, dengan melakukan pendataan potensi desa yang akan dimulai per 1 Juni 2021 selama satu bulan.
"Tujuannya, untuk mendapatkan potensi masing-masing kampung/desa. Baik potensi yang menguntungkan maupun potensi yang merugikan. Potensi menguntungkan seperti keadaan ekonomi, kesehatan, SDA dan lainnya. Sedangkan potensi merugikan seperti rawan bencana yang berpotensi akan muncul," ujar Kepala BPS, Kamis (27/05) di Halogen Hotel Merauke.
Satu petugas akan ditugaskan menangani antara 5-7 kampung pada 179 kampung yang ada di Kabupaten Merauke. Mereka yang akan menyediakan data keadaan pembangunan di desa/kelurahan dan perkembangan yang meliputi keadaan sosial, ekonomi, sarana dan prasarananya.
Dalam prosesnya, Cendana mengatakan pasti akan ada kesulitan seperti kondisi geografis yang cukup sulit di wilayah tertentu. Kondisi ini justru menjadi pengukur indeks kesulitan geografis yang nanti menjadi pertimbangan penentuan besaran dana desa yang akan dialokasikan dari pusat.
"35 pelaku sensus ini akan menggunakan konsep yang sama yang disiapkan dari pusat. Selanjutnya, hasil survei akan dibandingkan perbedaan antara daerah, mana daerah maju maupun daerah yang masih tertinggal," ujar Cendana. (Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada