Berita Utama

10.575 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi CPNS Formasi 1000 Provinsi Papua Selatan

Merauke - Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Papua Selatan, Albert Rapami menyampaikan setelah dilakukan verifikasi administrasi, terdapat 10.575 pelamar yang lolos verifikasi administrasi.

Seperti diketahui, bahwa sebelumnya pemerintah melalui BKPSDM Papua Selatan mengumumkan pembukaan pendaftaran calon CPNS formasi 1000 tahun 2024 untuk Provinsi Papua Selatan, mulai 20 Agustus sampai 6 September dan diperpanjang sampai 10 September 2024. 

Selama masa pendaftaran terdapat 13.708 pelamar dan yang berhasil submit menyampaikan dokumennya 12.909 pelamar yang terdiri dari 7.532 OAP dan 5.386 non Papua.

"Kami sudah selesai melakukan verifikasi administrasi dan jumlah pelamar yang lolos administrasi 10.575. Yang tidak lolos administrasi 2.334 dan sejak tadi malam (Senin, 23 September) jam 19.00 WIT Pj Gubernur Papua Selatan sudah mengumumkan hasil seleksi administrasi," terang Kepala BKPSDM, Selasa, (24/9/2024) di Merauke. 

Untuk itu, para pelamar silahkan mengecek di akunnya masing-masing untuk mengetahui lolos tidaknya. Bagi yang tidak lolos dan merasa keberatan, diberi kesempatan untuk menyampaikan sanggahan mulai tanggal 25 September sampai 27 September 2024.

Setelah masa sanggah selesai akan diumumkan waktu pelaksanaan seleksi dua tahap, yakni kemampuan dasar (SKD) dan seleksi kemampuan bidang (SKB).

Albert menyebut, ada banyak pelamar tidak lolos verifikasi administrasi karena terlibat dalam partai politik. Untuk itu, pelamar tersebut diminta untuk melakukan klasifikasi ke partai politik selama masa sanggah dua hari setelah pengumuman. 

"Karena kebanyakan mereka (pelamar) tidak tahu tapi mereka pernah diminta KTP dan didaftar namanya oleh partai politik tapi mereka tidak pernah merasa menjadi bagian partai politik itu. Ada juga kesalahan tempat melamar saat mengupload, bisa saja kurang teliti atau ketidakpahaman. Tetapi juga ada non OAP mendaftar di formasi OAP meski mendapatkan rekomendasi dari MRP," ujar Rapami. 

"Rekomendasi tersebut hanya sebatas pengantar bagi pelamar karena orangtuanya sudah lama di Merauke dan sebagai perintis atau pejuang sejak lama berkarya di Papua Selatan, tetapi harus tetap mendaftar di non OAP," sambungnya.(Get)