Merauke - Karantina Papua Selatan melalui Satuan Pelayanan (Satpel) Bandara Mopah melakukan pengawasan terhadap sejumlah media pembawa yang akan dikirim berbagai daerah seperti kepiting bakau dan cabai.
Hal tersebut terlihat dalam aplikasi Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology (BEST TRUST) per hari Senin, (20/1/2025) terdapat komoditas perikanan yakni 209 kepiting bakau dan komoditas pertanian berupa 1000 Kg yang dikirim ke Jakarta dan Jayapura.
Pengiriman kepiting bakau telah sesuai dengan aturan yang berlaku yaitu, memiliki lebar karapas 12 cm dan atau bobot diatas 150 gram tujuan Jakarta. Setelah melalui proses pemeriksaan kepiting bakau bebas dari penyakit _White Spot Syndrom Virus_ (WSSV)
Sementara itu untuk 1000 Kg cabai yang dimuat dalam 39 coli dikirim ke Jayapura. Pemeriksaan dilakukan dengan mengamati fisik cabai, dan hasilnya tidak ditemukan adanya gejala Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).
Kepiting bakau dan cabai Merauke dikirim keluar Papua Selatan
Pengawasan media pembawa dilakukan bersama dengan Yon 461/Kopasgat, KP3 Udara, dan BKSDA Wilayah Merauke. Sinergitas menjadi kunci pelaksanaan kegiatan Perkarantinaan di lapangan.
Kepala Karantina Papua Selatan Cahyono menyampaikan rasa bangganya karena berbagai komoditas unggulan Merauke berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan pelaku usaha dan petani.
Baca Juga : Tiga Poin Ini Menjadi Konsen Wapres RI di Papua Selatan
"Karantina lakukan pemeriksaan untuk memastikan media pembawa yang dikirim dalam kondisi aman, sehat dan layak di konsumsi masyarakat. Kemudian dipastikan sesuai dengan standar-standar yang telah ditetapkan," ungkap Cahyono.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada