Berita Utama

Kemampuan Calistung Siswa Kelas Awal Didorong Melalui Program Literasi

Merauke - Kemampuan membaca, menulis dan menghitung (Calistung) kepada siswa di Kabupaten Merauke, Papua Selatan terus didorong melalui program literasi.

Literasi adalah kemampuan komunikasi/menerima dan menyampaikan informasi melalui bahasa lisan dan tulisan. 

Usai pelatihan akan dilanjutkan dengan pendampingan bagi guru kelas awal dalam menerapkan cara dan pola ajar kepada anak agar pelajaran calistung lebih mudah diterima. 

Seperti diketahui, literasi pendidikan kelas awal di Kabupaten Merauke masih rendah. Untuk itu, Yayasan Berkat Lestari didukung oleh UNICEF mengadakan In house training bagi guru kelas awal yakni kelas 1, 2, dan 3.

Sejak program literasi diterapkan pada 2019 di banyak sekolah, perkembangan para guru dalam mengaplikasikan literasi di sekolah semakin baik dan progres siswanya semakin meningkat. Namun perlu terus didorong terutama diharapkan ada replikasi dari pemerintah untuk mengintegrasikan dengan kurikulum belajar dengan program tersebut. 

"Mengapa perlu di lakukan literasi, kita ketahui bersama bahwa literasi pendidikan di Kabupaten Merauke masih rendah dan Papua sekarang masuk dalam urutan ketiga terendah,” ungkap Fasilitator Literasi Yayasan Berkat Lestari, Risma Eka Salenna, S.Pd di SD Cenderawasih Spadem Merauke, Senin (24/7/2023).

 In house training program literasi bagi guru kelas awal di Merauke.

Disampaikan, sasaran dari program ini fokusnya untuk kelas awal 1, 2, dan 3, namun melibatkan guru kelas 4, 5 dan 6 serta guru mata pelajaran, agar ketika guru kelas awal berhalangan atau sedang sakit, maka guru lainnya bisa menggantikannya. 

Ada 9 komponen materi literasi yang diberikan yaitu:

1. Kesadaran cetak

2. Fonologi

3. Pengetahuan abad

4. Fonik 

5. Pemahaman

6. Kosa kata

7. Berbicara

8. Tata bahasa 

9. Menulis

Ada enam titik sekolah intervensi literasi tahun 2023/2024 yaitu SD Negeri Cenderawasih Spadem, SD YPK Muli, SD YPK Ermasu, SD YPPK Fatimah, SD Inpres Mopah Baru, dan SD Inpres Mangga Dua. 

Besar harapannya, Dinas Pendidikan, Perpustakaan Daerah, Bappeda, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung bisa berkontribusi untuk mereplikasi program literasi sebagai program prioritas.

"Harapan kami bisa mengajak semua guru, pihak sekolah dan dinas terkait, untuk mendorong program literasi menjadi program prioritas sehingga dapat meningkatkan kemampuan literasi siswa khususnya di Kabupaten Merauke dan secara umum di Papua Selatan,” tandas Risma.(Get)