Berita Utama

Jangkauan dan Topografi Menjadi Alasan Guru Sering Tidak di Tempat

Bupati Boven Digoel, Papua Benediktus Tambonop mengakui terjadi kekosongan guru pada sekolah yang ada di kampung-kampung. Ini disebabkan, sulitnya jangkauan dan medan untuk menuju ke kampung yang harus dihadapi para guru.

 
Dijelaskan, sebagai kepala daerah telah melakukan kunjungan dan menyaksikan langsung kondisi di kampung. Ia temukan ada guru yang harus bermalam di hutan berjalan kaki ketika kembali ke kampung dengan memikul makanan dan kebutuhan guru.
 
"Kalau persoalan guru tidak ada di tempat itu bukan masalah yang luar biasa. Karena untuk mengurus masa depan di kampung guru sangat kesulitan dimana jangkauan dan kondisi alam di Papua ini sangat sulit," jelas Benediktus di Merauke, Senin (23/07).
 
Ia berharap, agar maslah pendidikan di kampung jangan selalu mempersalahkan para guru, sebab mereka sudah cukup berjuang untuk pendidikan di kampung. Selain itu, guru juga harus memperhatikan keselamatannya dan masa depan anak dan keluarga.
 
Pemda Boven Digoel memberikan apresiasi kepada guru-guru yang tetap setia dan terus berjuang untuk pelaksanaan pendidikan di kampung. Sebagai bentuk penghargaan, insentif guru diberikan sesuai jangkauan tempat kerja.
 
"Kita sudah menaikan insentif guru. Semakin jauh ia ditempatkan, semakin tinggi insentifnya. Karena saya lihat sendiri perjuangan mereka," tambahnya. Pemda bersedia membangun rumah guru di kota untuk memberikan kemudahan bagi anak-anak guru yang akan melanjutkan pendidikan di kota.
 
Ia menambahkan, guru dikatakan bermasalah ketika ditempatkan di daerah kota yang mudah dijangkau dan lancar sarana transportasinya tapi tidak ada menjalankan tugas dengan baik.