Berita Utama

Beberapa Poin Penting Dibahas Dalam Rapat Evaluasi KONI Papua Selatan

Merauke - Wakil Ketua Umum KONI Papua Selatan Soleman Jambormias pimpin rapat evaluasi pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pertama Papua Selatan tahun 2023.

Kesempatan tersebut disampaikan secara terbuka pemakaian dana KONI termasuk yang dipakai selama Porprov, sehingga dapat diketahui seluruh pengurus dan anggota KONI agar tidak timbul pertanyaan lain. 

"Bahkan kita punya rencana agar seluruh masyarakat tahu, kita akan minta BPKP periksa kami duluan. Januari kami pengurus KONI bawa laporan ke Jayapura," terang Soleman, Rabu (13/12/2023) di Sekretariat KONI Papua Selatan Jalan Seringgu. 

Dalam rapat evaluasi ini sekaligus membahas terkait pelaksanaan PON tahun 2024. Soleman mengatakan, berdasarkan petunjuk pusat, yang bisa mendampingi 35 atlet ke Sumut dan Aceh nanti, hanya 50 orang tidak boleh lebih. Penentuan jumlah tersebut atas permintaan tuan rumah pelaksanaan PON 2024 sehingga tidak terlalu membebani kedua daerah tuan rumah tersebut. 

"Sehingga, nanti jangan kita saling cemburu karena tidak ikut ke sana," tegas Soleman. 

Kesempatan yang sama, Waketum juga menegaskan akan melakukan penggantian kepada pengurus maupun ketua bidang yang tidak aktif. Usulan pemberhentian akan dilakukan pada bulan Januari mendatang. 

"Januari kita usulkan pemberhentian bagi yang tidak aktif. Biar dia punya jabatan tinggi di provinsi kalau tidak aktif, tetap kita ganti," pungkas Soleman. 

Soleman juga membeberkan terkait alokasi dana yang selalu dipertanyakan bidang, bahwa KONI Papua Selatan prioritaskan untuk pembinaan olahraga prestasi, sehingga arah kebijakan yang diambil adalah dana tidak diberikan ke bidang melainkan langsung ke cabang olahraga (Cabor). 

"Tadi saya sudah bilang ke bidang bahwa kita tidak kasi uang ke bidang, kita kasi ke Cabor karena kita mau di cabang olahraga yang kita perkuat bukan kita pengurus di dalam, karena kita hadir untuk mengurus cabang-cabang olahraga," pungkas Soleman.(Get)