Merauke - Tim Uncen bermitra dengan Kementrian Transmigrasi Dirjen Pemberdayaan Ekonomi dan Masyarakat Transmigrasi melakukan uji publik studi pengembangan wilayah Ekonomi di kawasan transmigarasi Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Jumat, (14/11/2025), pihaknya bersama OPD, masyarakat adat, petani dan pihak terkait membahas potensi ekonomi yang ada di kawasan transmigarasi wilayah Muting mulai dari Alfasera 1-6. Hal ini sebagai tindaklanjut dari sebelumnya nawa cita Jokowi dan asta cita Presiden Prabowo, menekankan pentingnya menghidupkan kawasan perbatasan sebagai teras atau garda terdepan negara.
"Jadi kalau selama ini di kawasan ini belum diolah dengan baik perlu dimanfaatkan dan dioptimalkan agar memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Ketua Tim Uncen, Dr. Melyana R. Pugu, S.IP, MSI di Grand Mandala Merauke.

Potensi yang ada di Muting menurutnya cukup banyak, ada rambutan, karet, peternakan sapi, kopi, jengkol dan banyak lainnya. Namun perlu juga didukung dengan sarana prasarana yang memadai serta penguatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) atau Bumkam maupun Gapoktan setempat.
Tim Uncen temui Sarpras Infrastruktur seperti kondisi jalan, jembatan harus dibangun dan ditingkatkan untuk memudahkan mobilitas orang dan barang. Di samping itu perlu ada kejelasan kepemilikan tanah atau lahan yang digunakan masyarakat agar tidak terhambat urusan kepemilikan.
"Temuan kami ini akan dirumuskan dan kita akan kaji lagi lebih dalam lalu memberikan rekomendasi kepada Kementrian Transmigrasi dan juga pemerintah daerah Provinsi dan kabupaten," ujarnya.
Baca Juga : Apolo Safanpo Lantik dan Kukuhkan 28 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
Selain Muting, pihaknya juga bergerak di kawasan Transmigarasi Salor dan bebrapa lainnya.(Get)








0 Komentar
Komentar tidak ada