Kapal Perintis KM. Sabuk Nusantara 114 resmi digunakan berlayar ke daerah pedalaman dengan route Merauke, Wanam, Kimaam, Agats, Bade dan kembali ke Merauke.
Kapal berkapasitas muatan 250 orang ini dapat menjangkau daerah pedalaman pada alur dangkal kedalaman airnya. Terdapat fasilitas dalam yang cukup memadai untuk memberikan rasa nyaman bagi penumpang termasuk tempat tidur untuk perjalanan berhari-hari.
"Kewajiban kami sebagai pemerintah memberikan pelayanan masyarakat di Papua terutama pedalaman. Kapal ini dioperasikan guna mendukung tol laut sebagai bentuk perpanjangan tangan dari pemerintah. Inilah buktinya, kami dari Perhubungan laut memberikan pelayanan terbaik dengan memudahkan transportasi bagi masyarakat pedalaman," jelas Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Merauke, Faisal Rahman, usai syukuran pengoperasian perdana Kapal Perintis KM. Sabuk Nusantara 114, Selasa (25/09) di Pelabuhan Laut Merauke.
KM Sabuk Nusantara dibuat di Tanjungbalai dan berlayar ke Merauke selama 12 hari perjalanan. Kepala KSOP mengatakan, pengelolaan terhadap kapal ini dipercayakan kepada operator swasta.
"Mudah-mudahan masyarakat puas dan terbantu dengan kapal-kapal perintis yang disiapkan pemerintah, terutama untuk daerah terluar," tandasnya.
0 Komentar
Komentar tidak ada