Berita Umum

Kapolres Merauke Tegaskan, Akan Melalukan Emergency Penindakan Terhadap Perbuatan Anggotanya

Kapolres Merauke, AKBP Untung Sangaji mengaku sudah mengetahui ada anggotanya yang melakukan kesalahan saat menjalankan tugas di lapangan.

 

Sebagaimana sebelumnya dikeluhkan Asosiasi Sopir Truk Merauke di Kantor DPRD. Para sopir mengaku kecewa atas tindakan oknum anggota polisi yang mempersulit kegiatan mereka untuk mencari nafkah (pengangkutan pasir lokal). Atas kasus ini, AKBP Untung mengaku tidak tahu dan itu bukan atas perintahnya.

 

"Kasihan masyarakat. Tidak ada pendidikan saya untuk menyusahkan masyarakat. Saya malah berusaha membuat masyarakat lebih sejahtera dari kondisi sederhana," ujar Kapolres Merauke di Lobby Mako Polres, Rabu (25/08).

 

Bahkan ia menyampaikan kekecewaannya, karena apa yang sedang diperjuangkannya justru dijatuhkan dengan gerakan menyimpang oknum anggota yang merugikan masyarakat itu.

 

Banyak orang sudah mengenal bagaimana perjuangan seorang Untung Sangaji dalam membantu masyarakat Papua di Merauke. Sejak ditugaskan di Merauke, AKBP Untung menyiapkan home industri yang di dalamnya ada pembuatan kancing baju batok kelapa, produk minyak kelapa murni, pembuatan batako dari hasil limbah, pembagian sembako, pakaian dan masih banyak lagi.

 

Ini semata hanya ingin membantu rakyat kecil dan mengajarkan bagaimana masyarakat mempunyai keterampilan untuk mendapatkan penghasilan sendiri guna mencukupi kebutuhan hidupnya. 

 

"Kalau beta punya anggota di sini membuat masalah, difoto saja barang buktinya untuk kita perkarakan anggota saya. Ajaran siapa dia menyusahkan masyarakat," tegas Untung.

 

Lanjut kata Untung, sejatinya jika ada warga melakukan kesalahan maka diajarkan cara yang benar. Semisal tidak memenuhi kelengkapan administrasi maka arahan dengan cara yang baik. Begitu pula jika masyarakat salah mengambil pasir di tempat yang dilarang, dilakukan pendekatan secara humanis agar alam tetap terjaga, bukan dengan memerasnya.

 

"Saat ini ada dua oknum anggota yang kita sudah dengar dan mungkin ada pejabat kita salah, kita akan lakukan emergency penindakan atas kesalahan itu. Karena itu bukan ajaran dan bukan program saya," tegasnya lagi.

 

Lebih lanjut, akan dilakukan rapat tertutup dengan seluruh anggotanya, sebab dalam beberapa waktu ini masih persiapan kunjungan kerja Presiden RI ke Merauke. (Get)