Merauke - Pemerintah Provinsi Papua Selatan akan membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan kuota penerimaan sebanyak 1.000 orang pada pada 19 Agustus mendatang.
Pj Gubernur Papua Selatan, Rudy Sufahriadi mengatakan, dari jumlah tersebut, 80 persen untuk orang asli Papua dan 20 persen non Papua.
"Kita usahakan agar maksimal orang asli Papua yang di sini dulu yang diakomodir. Kepentingan masyarakat Papua Selatan yang kita akomodir duluan. Mudah-mudahan ini adalah kesempatan emas, ini adalah berita baik kepada masyarakat di sini. Kita akan melakukan yang terbaik, melayani masyarakat supaya 1.000 CPNS itu bisa berguna untuk masyarakat," kata Rudy di VIP Room Bandara Mopah Merauke, Jumat (16/ 8/2024) kepada wartawan.
Tahapan seleksi CPNS sebagaimana surat Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 5419/B-KS.04.01/SD/K/2024 tertanggal 13 Agustus 2024. Surat BKN ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Nomor 293 Tahun 2024 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah.
Dalam surat BKN Nomor 5419 yang ditandatangani oleh Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Negara, Haryono Dwi Putranto, disebutkan jadwal seleksi pengadaan CPNS tahun anggaran 2024 dimulai 19 Agustus hingga 2 September 2024 dengan tahapan pengumuman seleksi.
Selanjutnya dari 20 Agustus sampai dengan 6 September 2024 akan dilakukan tahapan pendaftaran seleksi. Kemudian dari 20 Agustus hingga 13 September 2024 dilanjutkan dengan tahapan seleksi administrasi.
Untuk pengumuman hasil seleksi administrasi dilakukan dari 14 hingga 17 September 2024. Tahapan seleksi selanjutnya dilakukan secara berjenjang sebagaimana ketentuan hingga nantinya pengumuman hasil seleksi CPNS pada 5 sampai dengan 12 Januari 2025.
Rudy Sufahriadi menambahkan alokasi 80 persen CPNS orang asli Papua dan 20 persen non Papua merupakan kebijakan pemerintah daerah dalam penerimaan pegawai negeri formasi 2024.
Dikatakan bahwa setelah penerimaan, ASN baru telah bekerja dan sarana prasarana pemerintahan telah dibangun, maka pemerintah daerah akan melakukan kajian untuk mengetahui apakah SDM pegawai negeri masih kurang atau sudah terpenuhi.
"Itu yang akan kita kaji. Setelah 1.000 orang ini bekerja, gedung baru atau kantor pemerintahan dibangun, baru kita kaji. Kalau kurang tentu kita harus minta tambah alokasi ASN. Tapi kalau cukup, mari kita sama-sama maksimalkan kerja-kerja pemerintahan," ujarnya.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Papua Selatan, Albert Rapami mengatakan bahwa seleksi CPNS di Papua Selatan akan disesuaikan dengan jadwal yang dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Negara. Terkait proses pendaftaran apakah dilakukan secara online atau langsung di daerah, BPKSDM Papua Selatan sedang berkoordinasi dengan BKN Regional.
"BKN RI telah menetapkan secara resmi jadwal dan seleksi CPNS tahun 2024. Untuk Provinsi Papua Selatan, mendapatkan 1.000 alokasi CPNS dengan rincian 950 formasi teknis dan 50 untuk tenaga kesehatan.
Untuk komposisi 950 tenaga teknis yang diterima ini terdiri dari 350 lulusan SLTA, 500 lulusan S1, tujuh lulusan S2. Sedangkan sisanya merupakan lulusan D2, D3 dan D4," pungkasnya.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada